Warga Sampit Diminta Rutin Kerja Bakti

Kerja Bakti,Wakil Bupati Kotim Irawati
Wakil Bupati Kotim Irawati saat meninjau kegiatan kerja bakti di Jalan Batu Berlian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang baru-baru tadi. (dok.radarsampit)

SAMPIT-Mengingat dalam beberapa waktu terakhir hujan kerap mengguyur Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), warga diimbau rutin membersihkan lingkungan terutama pada saluran air. Dengan upaya bersama diharapkan banjir tidak lagi terjadi di Kota Sampit.

“Saya mengimbau warga untuk melakukan kegiatan kebersihan paling tidak seminggu sekali, kalau tidak bisa dua minggu sekali atau sebulan sekali,” kata Wakil Bupati Kotim Irawati.

Dirinya meminta kegiatan kerja bakti ataupun Jumat bersih ditingkat RT agar digalakkan kembali. Sebab jika kebersihan lingkungan tidak dijaga, apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi ditambah dengan aliran drainase tidak lancar maka dapat menyebabkan banjir. Seperti yang terjadi pada Jumat lalu, banjir terjadi hingga ke jalan-jalan protokol Kota Sampit.

“Pada saat air pasang dan adanya hujan dengan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan banjir di daerah kota. Jadi pemerintah daerah minta dukungan masyarakat bersihkanlah lingkungan tempat tinggal masing-masing,” ungkapnya.

Baru-baru tadi, wakil bupati bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (PUPRPRKP), pihak Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kelurahan Mentawa Baru Hulu bersama warga sekitar bekerja bakti membersihkan drainase yang tersumbat di jalan batu berlian tepatnya di samping RSUD Dr Murjani Sampit.

Baca Juga :  Gerindra Kotim Mulai Konsolidasi Hadapi Pemilu

Drainase di kawasan tersebut banyak yang tidak berfungsi dengan baik, bahkan pihaknya menurunkan satu unit ekscavator untuk membongkar gorong-gorong yang tersumbat dan mengeruk tanah karena drainase mengalami pendangkalan.

“Karena keterbatasan petugas kebersihan dari pemerintah daerah lakukan kerja bakti sekitar rumah masing-masing, bersihkan ranting atau sampah, dan jangan sampai membangun jalan masuk ke rumah itu menutup drainase dengan tanah atau di cor, itu akan menyumbat saluran air mengakibatkan banjir sehingga air itu kembali lagi ke daerah kota,” tandasnya.

Sementara itu normalisasi drainase yang dilakukan dengan menerjunkan alat berat excavator, sebagai langkah jangka pendek dalam mencegah banjir. (yn/gus)



Pos terkait