KUALA KAPUAS, radarsampit.com – Memasuki musim kemarau, pemerintah dan aparat kepolisian bersiaga mewaspadai kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Tim BPBD Kabupaten Kapuas terus melakukan pengecekan berkala melalui grafik titik hotspot yang terekam satelit NASA-NOAA20.
Teknologi ini cukup membantu mendeteksi hotspot api yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas sehingga bisa lebih cepat ditindaklanjuti. Seperti yang dilakukan BPBD pada Jumat 26 Juli 2024, ketika adanya titik api yang terpantau satelit.
Ditemukan titik api berposisi di daerah Desa Bungai Jaya, Kecamatan Basarang. Tim BPBD bersama Manggala Agni dan Polsek setempat langsung terjun ke lokasi api.
“Dari titik api yang terpantau di satelit, api berposisi di daerah Basarang. Sesampai di lokasi tim gabungan menemukan lahan bekas kebakaran seluas 10 meter persegi,” kata Ahmad Saribi, Plt BPBD Kapuas.
Dijelaskan Saribi, BPBD bersama tim gabungan ketika berada di lokasi sudah menemukan api telah padam. Penyebab kebakaran masih diselidiki pihaknya.
“Kondisi api sudah padam total dengan vegetasi yang terbakar adalah pakis dan semak belukar. Kami sudah mempersiapkan satu unit jetshooter untuk memadamkan api,” terangnya.
Saribi menegasan pihaknya sudah mewanti-wanti agar masyarakat k tidak melakukan pembakaran lahan dan mewaspadai api di musim kemarau.
“Kami sudah berkoordinasi dengan masyarakat dan memberikan imbauan bahaya Karhutla serta telah memasang spanduk imbauan di 7 kecamatan yang dinilai rawan terjadi Karhutla,” tandasnya. (rm-107/fm)
