Wisata Ikon Jelawat Kembali Ramai Dikunjungi

Taman Kota Sampit,Ikon Jelawat
Suasana kawasan wisata Ikon Jelawat pasca sehari setelah dibuka kembali untuk umum, Selasa (28/12) kemarin. (yuni/radarsampit)

SAMPIT-Setelah ditutup hampir setahun lamanya,  karena khawatir memicu kerumunan orang, objek wisata Ikon Jelawat di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akhirnya kembali dibuka untuk umum, sejak Senin (27/12) sore.

Setelah dinyatakan dibuka, pengunjung dari warga lokal pun langsung berdatangan ke kawasan tersebut.

Areal wisata yang terletak di dekat Pelabuhan Sampit dan kawasan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) ini, hanya boleh dikunjungi publik mulai pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Wakil Bupati Kotim Irawati menyatakan,  pembukaan kembali objek wisata Ikon Jelawat ini tetap diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) oleh warga yang berkunjung.”Setidaknya gunakan masker, cuci tangan atau bawa hand sanitizer,” sebutnya.

Ditegaskannya, pembukaan kawasan wisata yang cukup terkenal di Kalimantan Tengah (Kalteng) itu, tentunya tidak lepas dari pengawasan oleh petugas yang berjaga di kawasan tersebut.

Selain Ikon Jelawat, kawasan wisata lainnya yang dibuka untuk umum menjelang pergantian tahun ini yakni areal Taman Kota Sampit. Namun,  pantau Radar Sampit kemarin,  warga yang berkunjung di lokasi tersebut tidak seramai kawasan Ikon Jelawat.

Baca Juga :  Puluhan Jiwa Warga Lamandau Menumpang di Rumah Tetangga

Dilanjutkan Irawati, dengan dibukanya kembali objek wisata tersebut diharapkan perekonomian masyarakat secara perlahan bisa kembali normal,  khususnya yang bergerak di sektor wisata.

Tak sedikit warga yang baru tahu jika objek wisata tersebut telah dibuka. Ada yang tahu dari media sosial, ada yang tahu dari teman, dan ada pula yang tak sengaja melintas di kawasan itu serta melihat banyaknya  kendaraan terparkir.

Salah satu juru parkir di kawasan tersebut Isra mengatakan,  sejak Senin sore mulai banyak warga yang berkunjung ke objek wisata tersebut. “Sudah ada yang kesini, bukanya jam 3 sore, tapi biasanya jam 4 sore mulai banyak warga yang datang,” sebutnya.

Sementara itu Andri,  salah satu pengunjung mengatakan mengetahui Ikon Jelawat dibuka dari seorang teman. Sedangkan dirinya sendiri baru tiga hari pindah ke Sampit, sebelumnya tinggal di Kalimantan Barat (Kalbar).  “Saya sendiri pendatang, baru tiga hari di Sampit, tahunya dari teman kalau ada tempat bagus seperti ini di Sampit,” ucapnya.



Pos terkait