Wujudkan Kampung Hortikultura di Cempaga Hulu

Kelompok Tani Lintang Batang Hortifarm Berikan Pelatihan Agrobisnis Hortikultura

Kelompok Tani Lintang Batang Hortifarm Berikan Pelatihan Agrobisnis Hortikultura
PELATIHAN: Kelompok Tani Lintang Batang Hortifarm (LBH) menyelenggarakan pelatihan agrobisnis hortikultura di kawasan agrowisata Jalan Tjilik Riwut KM 79, Desa Bukit Batu, Kecamatan Cempaga Hulu, Sabtu (11/12). (HENY PUSNITA/RADAR SAMPIT)

“Pelatihan ini juga diharapkan dapat mendorong usaha tani dalam meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pasokan hasil petani dari daerah  atau negara lain serta meningkatkan pendapatan petani,” kata Ardian.

Ardian mengatakan pelatihan ini dapat terselenggara atas kerjasama LBH dan Bumitama Gunajaya Agro (BGA) Grup serta didukung oleh berbagai pihak sponsor yang diikuti oleh 100 peserta dari berbagai kalangan masyarakat, baik petani, kepala desa, dan masyarakat yang memiliki minat tinggi dalam mengembangkan usaha dibidang hortikultura.

Bacaan Lainnya

“Kami menyadari bahwa upaya pemberdayaan masyarakat harus senantiasa terus dilakukan melalui berbagai kegiatan positif dan produktif. Untuk itu, kami sebagai Kelompok Tani LBH yang berada di wilayah Cempaga Hulu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan hadir. Semoga pelatihan ini dapat memberikan motivasi, manfaat serta menggerakkan masyarakat untuk mau berwirausaha dibidang hortikultura,” katanya.

Baca Juga :  Raih Dua Penghargaan Sekaligus, PT Sukajadi Sawit Mekar Dapat Penghargaan Terbaik dari Bea Cukai Sampit

Untuk diketahui, Kelompok Tani LBH diketuai oleh Henry Riki Zanuari dan kini telah memiliki sembilan sub kelompok tani yang beranggotan 25 anggota petani aktif. Lokasi tanam seluas 135 ha tersebut tersebar di Kecamatan Cempaga Hulu.

Priyanto Puji Sulistiyo inisiator sekaligus Pembina Kelompok Tani LBH menceritakan, berdirinya kelompok tani LBH diawali karena kecintaannya terhadap tanaman. Dia awalnya membeli tanah di tahun 2014 dan membentuk anggota yang mulanya masih lima orang yang merupakan rekan kerjanya.

“Dari lahan 18 Ha ditanami jambu, mangga, kelengkeng, durian. Sekarang berkembang menjadi 135 ha lahan yang ditanami aneka tanaman buah-buahan,” kata Priyanto yang masih aktif menjabat sebagai Direktur Coorporate Affair and Partner Ship Bumitama Gunajaya Agro (BGA) Grup.

Dirinya meyakini pola berpikir dengan konsep “grow or die”. “Saya fanatic dengan konsep tumbuh dalam menjalani kehidupan. Jangan harap ingin tumbuh kalau tidak bergerak. Pilih tumbuh atau mati ?” katanya saat berbincang bersama Direktur Radar Sampit, Siti Fauziah.



Pos terkait