NANGA BULIK – Festival Babukung tingkat kecamatan di Kabupaten Lamandau mulai digelar. Kali ini, giliran tim dari desa – desa dari Kecamatan Bulik dan Delang yang menampilkan pertunjukan tarian topeng khas Lamandau itu.
Namun ada yang berbeda, selain digelar secara virtual, lokasi panggung pelaksanaan kegiatan kali ini dipusatkan di halaman Pasar Induk Nanga Bulik. Kegiatan akan berlangsung selama dua hari dari tanggal 9-10 November.
Ratusan peserta perwakilan dari seluruh desa di dua kecamatan tersebut mengikuti ekspresi Babukung virtual tahun 2021 dengan menampilkan tarian Babukung di hadapan Bupati Lamandau, Ketua DPRD, Kapolres, Perwakilan Kodim dan tamu undangan lainnya. Tampak banyak pula masyarakat yang menonton di sekitar lokasi, Selasa (9/11).
Berbagai jenis Bukung juga ditampilkan, seperti Bukung Hantu, Bukung Burung, Bukung Naga, Bukung Belanda dan lainnya. Gerakan mereka tampak serasi dan serempak melakukan tarian menggunakan topeng tersebut, mengikuti irama lagu dan karakter topeng yang ditampilkan.
“Kegiatan Ekspresi Babukung Virtual untuk Kecamatan Bulik dan Delang ini sengaja dilaksanakan di halaman pasar induk, salah satu tujuannya adalah untuk memberikan dampak positif pergerakan ekonomi masyarakat,” ungkap Hendra Lesmana dalam sambutan pembuka kegiatan.
Menurutnya, Babukung atau Tarian Bukung hingga saat ini masih ada pro dan kontra di tengah masyarakat, terlebih Babukung ini berasal dari bagian kegiatan ritual kematian masyarakat Kaharingan yang dinilai sebagian masyarakat merupakan ritual yang mengandung unsur mistis.
“Namun demikian, Festival Babukung telah tercatat oleh kabupaten Lamandau sebagai warisan budaya tak benda. Dan Alhamdulillah masuk dalam 100 Calender Of Event National dan tentunya menjadi satu kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Lamandau,” ungkapnya.
Bupati berharap, ke depan pelaksanaan festival Babukung bisa terus ditingkatkan dan dipelihara tanpa mengurangi aspek makna, budaya, dan seni. Dan juga bisa menghidupkan sektor lain, seperti ekonomi kreatif dan pariwisata. “Jadi kegiatan yang kita laksanakan ini semata-mata untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Lamandau. Sehingga masyarakat luas bisa mengerti dan tahu apa itu Babukung, bagaimana keindahan tarian dan lainnya,” harapnya.