KASONGAN – Kepala Pelaksanaan BPBD Kabupaten Katingan Robby mengatakan, bencana banjir masih terjadi, ini diakibatkan meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan.
“Dalam beberapa hari terakhir, diakui curah hujan cukup tinggi dan akibatnya air sungai Katingan naik dan meluap,” kata Robby, Kamis (11/11).
Dirinya mengingatkan masyarakat supaya lebih waspada terhadap ancaman dan dampak banjir yang kini sudah merendam pemukiman warga. Seperti di Tumbang Hiran, Kecamatan Marikit dan Katingan Tengah.
“Resiko meningkatnya debit air bisa saja terjadi dengan tiba-tiba. Maka, saya meminta masyarakat waspada dan siaga menjaga keselamatan diri dan menghindari peristiwa kebakaran, arus pendek dan kasus tenggelam,” ujarnya.
Pihaknya tidak ingin terjadi musibah pada September 2021 lalu, dua warga meninggal akibat sakit yang diderita dan dua warga meninggal akibat korsleting listrik ketika bencana banjir.
Sementara itu, Camat Marikit Siuntas mengatakan, bencana banjir sudah merendam pemukiman warga terutama di RT 01 dan 02 Desa Tumbang Hiran Kecamatan Marikit. Akibatnya, aktivitas masyarakat setempat menjadi terganggu atau terhambat.
“Banjir ini telah menggenangi permukiman warga. Bahkan, sekitar debit air pada bantaran sungai Katingan juga mengalami kenaikan,” jelasnya.
Diperkirakan, pemukiman warga di bantaran sungai yang terendam mencapai 40 persen. Kondisi terkini, ketinggian air sudah mencapai lutut orang dewasa.
“Banjir ini merupakan kiriman dari daerah hulu Katingan. Faktor penyebabnya karena intensitas hujan yang terjadi,” katanya.
Dirinya berharap supaya banjir ini dapat segera surut dan aktivitas serta mata pencaharian masyarakat dapat mebali normal. (sos/fm)