TAMIANG LAYANG – Jalan Negara dari Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur menuju Kota Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah hampir putus akibat tergerus air sungai yang meluap.
Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra mengatakan, jalan negara tersebut tepatnya di RT 04 Desa Lenggang Kecamatan Raren Batuah yang diketahui amblas sejak Rabu (15/9).
“Jalan amblas separo, namun sudah dikoordinasikan dengan bidang teknis. Sementara di lokasi diterapkan jalur buka tutup bergantian, kita juga sudah menyiapkan alternatif dengan memanfaatkan jalan houling apabila dibutuhkan,” ucap Afandi, Kamis (16/9).
Dijelaskan Kapolres, banjir yang melanda di beberapa sejumlah kawasan Barito Timur yaitu Kecamatan Dusun Tengah dan Raren Batuah kini telah berangsur surut.
Menurutnya, banjir yang melanda karena intensitas hujan tinggi mengakibatkan debit air dua sungai yakni, Takuam dan Karau meluap.
“Banjir itu menjadi langganan, faktornya seperti Desa Lenggang karena memang dataran rendah dan dekat bantaran sungai sedangkan di Ampah ada pedangkalan sungai, penumpukan sampah dan pembangunan bedeng. Akibatnya aliran khususnya di titik RT 20 Ampah tersumbat,” kata Kapolres.
Surutnya air di dua kecamatan tersebut ternyata mengakibatkan beberapa desa di Kecamatan Pematang Karau, debit air mulai meninggi, sehingga merendam rumah-rumah warga akibat kiriman ke kawasan paling hilir aliran sungai menumpuk.
“Sudah ada 88 kepala keluarga yang diungsikan, debit air yang semakin meninggi dan menggenang jalan negara Buntok – Ampah, serta mengakibatkan kemacetan yang berkepanjangan,” kata Kapolres.
Mantan Kasat Narkoba Jakarta Pusat ini meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada apabila curah hujan meninggi dan bagi pengendara yang akan melintas untuk tetap berhati-hati.
“Pengendara yang melintas di jalan ini tetap hati-hati karena rawan terjadi laka lantas,” imbau Kapolres. (apr/fm)