PANGKALAN BUN– Kegiatan rapid test antigen terhadap pedagang dan masyarakat secara acak masih aktif dilakukan tim gabungan saat operasi yustisi. Hal ini guna memastikan pedagang dan masyarakat sehat dan bebas Covid-19.
Kapolres Kobar AKBP Devy Firmansyah mengatakan, setiap kali melakukan operasi yustisi kepolisian selalu melibatkan banyak pihak baik dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD dan Dinas Kesehatan. Kegiatan operasi yustisi yang dilakukan tim gabungan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menerapkan Prokes.
Disamping itu, kegiatan lainya yakni melakukan rapid test antigen secara acak terhadap pedagang dan masyarakat. Ini tujuanya untuk memastikan bahwa para pedagang itu sehat dan bebas Covid-19. “Kebetulan ada tim dari Dinas Kesehatan yang mekakukan rapid test antigen, jika ada yang reaktif langsung ditangani oleh dinas. Namun sejauh ini belum ada yang ditemukan reaktif saat di rapid test antigen,” kata Kapolres.
“Tim yang melakukan rapid test ini sifatnya juga bukan memaksa. Mereka diminta secara baik-baik hingga mau di rapid test antigen,” jelasnya.
Kegiatan rutin saat operasi yustisi tetap dilakukan oleh tim gabungan, namun sekarang ini sedikit dikurangi. Mengingat pada saat pelaksanaan PPKM level IV di Kobar banyak petugas yang berjaga di sejumlah titik penyekatan. “Hal ini kami lakukan untuk menghindari adanya kerumunan. Hal ini memang sedikit menganggu aktivitas masyarakat, namun yang kita lakukan untuk menyelamatkan masyarakat agar terhindar dari virus Korona yang mengalami peningkatan,” pungkasnya. (rin/sla)
