Amukan Covid-19 Mereda, Varian Ini Patut Diwaspadai

covid
Ilustrasi. (BAGUS/JAWA POS)

PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Suyuti Syamsul menyebutkan, kasus penularan Covid-19 dalam beberapa minggu belakangan sudah sangat menurun. Hal tersebut terlihat dari reproduction number atau indikator penularan, yang sudah berada di bawah satu dalam tiga sampai empat minggu terakhir.

Secara teoritis, jika reproduction number berada di bawah angka satu selama dua minggu berturut-turut, artinya sudah ada perbaikan yang signifikan. ”Bahkan, dalam perkembangan saat ini, penurunan kasus sampai 40 persen lebih. Angkanya menurun dratis. Kalau seperti ini terus, perkiraan saya dalam beberapa hari ke depan paling tidak delapan sampai sembilan kabupaten sudah zona kuning,” katanya, Selasa (7/9).

Bacaan Lainnya

Dia menuturkan, pihaknya telah melakukan peninjauan terhadap tempat isolasi terpusat yang dikelola pemerintah provinsi. Jika kasus terus menurun dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan isolasi terpusat tersebut akan ditutup.

Baca Juga :  Banjir Liputi Suasana Ramadan di Bantaran DAS Kahayan

”Kemungkinan besar tanggal 12 akan ditutup, karena dari sisi penularan sudah sangat menurun, sementara rumah sakit juga sudah mulai kosong,” ucapnya.

Meski kasus mengalami penurunan signifikan, masyarakat diingatkan tetap waspada terpadah penularan Covid-19. Terutama varian baru B.1.621 atau varian MU, yang saat ini sudah terdeksi di sejumlah negara.

Kendati varian tersebut belum masuk Indonesia, khususnya Kalteng, munculnya varian baru perlu diwaspadai. Pasalnya, imunitas masyarakat saat ini belum siap menghadapi penularan dari mutasi virus Covid-19 tersebut.

”Mudah-mudahan bisa ditahan, varian MU itu tidak masuk di daerah kita. Ya, memang ini perlu diwaspadai, karena memang yang namanya virus mudah bermutasi,” ucapnya.

Suyuti menegaskan, tidak ada persiapan khusus untuk mengantisipasi penularan baru tersebut. Sebab, pada prinsipnya protokol kesehatan masih sangat ampuh meminimalisir segala jenis varian virus. Di samping itu, vaksinasi juga harus dipercepat guna membentuk kekebalan komunitas di tengah masyarakat.

”Yang paling penting protokol kesehatan, karena sangat efektif mencegah virus yang melalui pernapasan, baik itu Covid-19 dan virus lainnya,” pungkasnya. (sho/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *