KUALA KURUN – Tiga fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), yakni Fraksi Gerakan Karya Bersatu, Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyoroti penggunaan dana hibah daerah, yang diberikan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat.
”Sampai saat ini, masih belum ada kepastian peruntukkan dana hibah daerah itu, untuk masing-masing cabang olahraga (cabor) oleh pengurus KONI,” ucap Juru Bicara Fraksi Gerakan Karya Bersatu Espriadi, pada Rapat Paripurna ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021, Selasa (9/11).
Untuk itu lanjut dia, diminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas, agar melakukan penangguhan sementara penyaluran anggaran dana hibah daerah kepada KONI setempat.
”Dalam hal ini, kami juga berpendapat bahwa pengurus KONI yang ada sekarang, perlu dipilih kembali atau diganti yang baru,” tegasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Fraksi Golkar Punding S Merang memberikan saran kepada Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) agar juga memiliki konsen terhadap pembinaan olahraga melalui KONI setempat.
”KONI merupakan wadah dari seluruh cabor, sehingga melalui pembinaan yang intensif akan dapat menghasilkan atlet-atlet berprestasi yang nantinya membawa nama baik Kabupaten Gumas,” ujarnya.
Dia menuturkan, pembinaan yang intensif itu merupakan bagian dari salah satu konsep dasar pembangunan, yaitu Smart Human Resources dengan alokasi dana sebesar Rp 19,8 miliar. Dengan harapan dapat menggerakkan semangat anak-anak muda untuk berprestasi di bidang olahraga.
”Jangan sampai ada dana yang dialokasikan ke KONI, tetapi tanpa prestasi yang memadai,” tegasnya.
Terpisah, Juru Bicara Fraksi PDIP Lily Rusnikasi meminta kepada KONI untuk memperbaiki kinerjanya dalam membina atlet di masing-masing cabor, sehingga menghasilkan atlet berprestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Gumas, baik itu di tingkat provinsi hingga nasional.
”Pengurus KONI harus bisa melihat apa yang diperlukan cabor,” tandasnya. (arm/gus)