Menurut data yang dihimpun Tim Mitigasi IDI, kematian dokter dari Februari hingga Juni mencapai 86 dokter meninggal. Rentan waktu pengumpulan data dimulai Februari karena vaksinasi tenaga kesehatan dimulai awal tahun.
Dari 86 orang yang meninggal, 24 persen sudah divaksin. Lalu yang belum divaksin ada 41 persen. Sisanya masih diselidiki apakah ada komorbid atau faktor lainnya. “Kalau kita lihat dengan peningkatan kematian di Juni dan Juli, memang banyak faktor yang bisa dianalisa,” bebernya. Salah satu faktornya adalah banyaknya kasus yang dihadapi.
Angka kematian dan peningkatan kasus Covid-19 tidak serta merta dibebankan pada vaksinasi. Adib mengatakan bahwa peningkatan kasus dan kematian ini karena banyak hal. Adanya kerumunan, 3M yang mulai kendor, dan adanya varian baru juga menjadi penyebab meroketnya kasus Covid-19 di Indonesia. (lyn/tau/mia/jpg)