Angkutan Sawit Terbuka Cemaskan Warga

Angkutan Sawit
RUTIN MELINTAS: Truk-truk terbuka bermuatan tandan buah segar kelapa sawit, saat melintas beriringan di ruas Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama, belum lama ini. Hal ini dikhawatirkan para pengguna jalan lainnya. (Istimewa)

PANGKALAN BUN– Truk sarat muatan tandan buah segar kelapa sawit yang melintas beriringan di Jalan Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama (Kolam)  dinilai sangat membahayakan warga pengguna jalan.Terlebih muatan buah sawit tersebut terlihat melebihi kapasitas bak truk. Mirisnya lagi,  sopir truk tidak memberikan pengamanan berupa jaring agar buah sawit tidak jatuh saat truk berjalan.

Beberapa peristiwa terbaliknya truk dengan muatan buah sawit,  sepertinya tidak membuat para sopir jera. Setiap pagi iringan truk bermuatan sawit hingga mencapai 5 sampai 6 truk tetap saja melintas di jalur tersebut. Seringkali, pengendara roda dua yang berpapasan dengan truk tersebut bergidik ngeri, lantaran di jalan yang rusak truk terlihat miring seolah akan terbalik.

Bacaan Lainnya

Namun, hingga saat ini tidak ada penindakan terhadap sopir-sopir yang memuat buah sawit hingga melebihi bak truknya, karena bebas saja setiap harinya melintas, terutama di pagi hari ketika warga juga ramai melintasi jalur tersebut.

Baca Juga :  Inspektorat Kobar Bidik BUMDes Bermasalah

Salah seorang warga Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Wandi mengaku tidak habis pikir dengan keberanian para sopir yang harus menanggung resiko dengan muatan tersebut. Menurutnya, walau berpengalaman, namun hal itu membuat warga tidak nyaman dan cemas saat berpapasan serta  merasa ngeri, karena bila terbalik atau ada tandan yang terjatuh, bisa berakibat fatal.

“Saya enggak tahu bagaimana aturannya, yang pasti berbahaya dan bila terbalik maka akan membahayakan pengguna jalan lain,” ungkapnya, Jumat (2/4).

Belum lagi lanjut Wandi, dengan kondisi jalan yang tidak sepenuhnya mulus seperti itu, buah sawit diangkutan terbuka itu berpotensi jatuh dan berbahaya bagi pengendara yang berpapasan, baik roda dua dan roda empat. Dirinya pun meminta kesadaran para sopir agar buah sawit ditutupi dengan jaring,  sebagai langkah pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu warga ini juga berharap agar aparat yang berwenang,  bukan hanya satlantas Polres Kobar tetapi juga Dinas Perhubungan setempat,  agar memberikan teguran kepada para sopir dan perusahaan penerima buah sawit tersebut, terkait keamanan membawa barang angkutan terbuka di jalan umum.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *