PANGKALAN BANTENG-Antusiasme warga Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah untuk mengikuti vaksinasi seolah tak terbendung lagi. Selain membutuhkan sertifikat vaksin untuk bepergian, kesadaran mereka untuk menyukseskan herd immunity dinilai sudah makin meningkat.
Hal itu tampak dari membeludaknya peserta vaksinasi massal di Mapolsek Pangkalan Banteng, Jumat (24/9) pagi. Dari target sasaran sebanyak 300 orang ternyata total ada 308 orang yang menjalani suntik vaksin, itu belum termasuk mereka yang gagal vaksin karena mengidap penyakit atau sedang dalam masa pengobatan atas penyakit yang dideritanya.
Salah seorang peserta vaksinasi, Rozi mengungkapkan bahwa kesediaannya mengikuti suntik vaksin kali ini semata-mata karena ingin melindungi keluarganya dari potensi paparan Covid-19. Apalagi anak keduanya saat ini masih berusia balita.
“Ibu dan bapak sudah lansia, anak yang kedua juga masih balita. Kalau saya dan istri tidak ikut vaksin ya sama saja egois karena memikirkan diri sendiri. Dengan vaksin ini, meski tidak 100 persen akan kebal Covid-19 namun minimal kita sudah ada perlindungan untuk mencegah gejala berat saat terpapar,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Atiani, ibu muda ini mengaku sudah lama menunggu jatah vaksin untuk warga umum seperti dirinya. “Sebenarnya ingin segera divaksin pada awal-awal masa vaksinasi lalu. Saya divaksin ini sebenarnya tidak terlalu memikirkan sertifikat, yang penting bisa menjaga diri dan lingkungan terutama keluarga inti saya,” katanya.
Kepala Puskesmas Semanggang selaku pelaksana vaksinasi di halaman Mapolsek Pangkalan Banteng itu juga mengatakan bahwa saat ini kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi makin meningkat. “Untuk vaksinasi dosis pertama hari ini (kemarin) target sasaran kami sekitar 300 orang, ternyata yang datang lebih banyak dan yang telah disuntik mencapai 308 orang,” ungkapnya.
Ia menyebut bahwa setiap pelaksanaan vaksinasi massal tim kesehatan selalu membawa lebih banyak vaksin dari target sasaran yang telah ditentukan. “Dari sasaran yang ada, biasanya kami melebihkan jumlah dosis vaksinnya. Untuk persiapan jika ternyata ada masyarakat yang benar-benar memerlukan vaksin untuk keperluan yang mendesak,” terangnya.