Arogansi Bos Miras Memicu Kemarahan Publik

Masyarakat Siap Mengawal sampai Tuntas

Arogansi Bos Miras Memicu Kemarahan Publik
TANYA IZIN: Wabup Kotim Irawati menanyakan izin penjualan miras di toko miras Jalan Tjilik Riwut, Rabu (16/6) malam.

SAMPIT – Arogansi bos toko minuman keras Cawan Mas, JW, saat menggertak Wakil Bupati Kotim Irawati, memicu kemarahan publik. Masyarakat mendukung penuh langkah Pemkab Kotim dan siap turun tangan jika bisnis ilegal itu lolos dari jerat hukum.

”Itu sudah keterlaluan dan sangat melecehkan. Kami menentang keras perbuatan pengusaha miras itu,” kata Ketua DPC PKB Kotim Sohibul Hidayat, Kamis (17/6).

Bacaan Lainnya

Sohibul sangat mendukung upaya pemberantasan miras yang dilakukan Pemkab Kotim. Bahkan, pihaknya siap turun bersama Pemkab Kotim apabila aktivitas miras itu tetap ngotot beroperasi.

Dia juga mendesak agar pengusaha miras yang melawan Pemkab ditindak tegas. Hal itu agar Kotim bebas dari peredaran miras yang selama ini merusak sebagian generasi muda.

”Jangan ada ruang bagi pengusaha miras. Kami juga meminta jangan sampai usaha miras itu diizinkan beroperasi. Selama ini miras jadi masalah yang seakan sulit diberantas. Padahal, sudah jelas siapa saja penjualnya dan selama ini mereka bebas beroperasi,” ujar Sohibul.

Baca Juga :  Peta Politik Pilkada Kotim Belum Final, Bongkar Pasang Paslon Masih Memungkinkan

Rekaman perlawanan bos miras terhadap Irawati juga direspons sejumlah majelis taklim dengan menggelar pertemuan khusus membahas masalah tersebut. Mereka berkumpul di salah satu kediaman tokoh agama di Jalan Pramuka untuk menyusun pernyataan sikap.

Salah satu pimpinan majelis, Habib Ja’far mengatakan, pihaknya siap melakukan gerakan sesuai prosedur hukum dan perundang-undangan dalam upaya ikut serta memberangus miras ilegal di Kotim.

”Kami ikuti hukum dan prosedur yang ada, karena negara kita negara hukum dan berlandaskan Pancasila,” kata Habib Ja’far.

Tokoh lainnya, Erni Mahmud mengatakan, aparat harus bertindak tegas memberantas peredaran miras di Kota Sampit ini agar tidak merusak generasi muda. ”Saya berharap aparat dan pemerintah bersinergi memberantas minuman keras ini dan sita kalau perlu,” katanya.

Sementara itu, Nahdatul Ulama (NU) Kotim menggelar pertemuan dengan Wakil Bupati Kotim Irawati membahas upaya pemberantasan miras yang dilakukan Pemkab Kotim. Ketua NU Kotim, Zainuddin mendukung penuh langkah Irawati agar Kotim bebas dari minuman keras.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *