Atasi Membeludaknya Pasien, Jam Pelayanan Cuci Darah Ditambah

layanan cuci darah
LAYANAN PASIEN ODGJ: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun tengah menyiapkan bangsal untuk perawatan pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN –Jam pelayanan cuci darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun ditambah. Hal itu harus dilakukan karena terus meningkatnya jumlah pasien yang tidak hanya berasal dari Kotawaringin Barat.

Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Fahruddin mengatakan, layanan cuci darah tidak terpengaruh dengan pandemi Covid-19. Karena layanan cuci darah sudah memiliki gedung sendiri.

“Gedung khusus cuci darah ini memiliki 25 tempat tidur. Dalam satu hari pelayanan cuci darah awalnya dua kali, sekarang bisa sampai tiga kali, yakni pagi, siang, dan sore,” kata Fahruddin.

Ia menyebut bahwa layanan di RSUD sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya dan telah berstandar lebih tinggi. “Sehingga pasien cuci darah yang awalnya berobat ke Jawa, sekarang cuci darahnya di Pangkalan Bun. Tentu ini bisa menghemat biaya, karena tak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk sewa tempat tinggal,” terangnya.

Ditambah lagi, pasien rujukan dari daerah lain juga ditampung di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Salah satunya pasien dari RSUD Murjani Sampit juga banyak yang dirujuk ke Pangkalan Bun.

Baca Juga :  Tendangan Pertama Pj Bupati Buka Ramadan Cup Siwo PWI Kobar

“Selama ini kita masih mampu menampung ketika ada pasien baru dan ditangani dengan baik. Jika ke depan bertambah lagi, bisa kita layani sampai malam,” jelasnya.

Sehingga, hal yang dipikirkan saat pasien cuci darah terus bertambah maka pihaknya tinggal menambah sumber daya manusia (SDM). Maka pelayanan bisa berjalan maksimal dengan jumlah pasien yang terus bertambah banyak. “Kita hitungannya satu pasien itu bisa dua sampai tiga kali cuci darah dalam seminggu. Maka ketika bertambah banyak pasien, tentu jam pelayanan yang kita tambah,” pungkasnya. (rin/sla)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *