SAMPIT – Sorang pemuda di Kota Sampit, Riski (21), membuat heboh sejumlah warga di Jalan MT Haryono, Minggu (4/7). Pemuda itu berniat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari atas atap sebuah rumah makan. Aksi nekatnya itu diduga dilatari dilanda depresi hebat yang dialami pemuda itu.
”Awalnya dia hanya duduk di depan toko, sebelah rumah makan itu. Entah kenapa tiba tiba naik ke atas atap,” kata Anisa, warga yang menyaksikan aksi Riski, Minggu (4/7).
Masyarakat sekitar lalu memanggil aparat untuk menangani Riski. Selain itu, pemuda itu juga mengurungkan niatnya setelah dibujuk warga sekitar. Di lokasi, polisi lalu membawa Riski untuk diamankan.
Ketika tiba di Kantor Polsek Ketapang, Riski ternyata ketakutan diinterogasi polisi. Dia lalu kabur dan masuk ke gedung SDN 2 Sampit. Pemuda itu lalu menaiki atap sekolah tersebut.
Polisi terus memburu Riski. Tak ingin ditangkap, pemuda itu lari di atas atap mulai dari asrama kepolisian sampai ke atap Pasar eks Mentaya Theater di Taman Kota Sampit. Sejumlah pedagang langsung geger dengan ulah Riski.
”Kaget saya ada orang naik ke atas atap dan banyak polisi. Ternyata katanya orang berniat bunuh diri,” ujar Lina.
Setelah, berusaha cukup lama, Polsek Ketapang akhirnya berhasil membujuk pemuda tersebut untuk turun dari atap. Dia dibawa kembali ke Kantor Polsek Ketapang.
”Kami tadi dapat laporan dari masyarakat ada seorang yang hendak bunuh diri. Namun, ternyata orang ini mengalami gangguan jiwa,” kata Kapolsek Ketapang AKP Samsul Bahri.
Pihaknya masih mencari informasi terkait identitas lengkap pemuda tersebut dan akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kotim untuk kelanjutan penanganannya. ”Jika dia berasal dari luar Kotim, akan kami kembalikan ke tempat asalnya,” tandasnya. (rm-106/ign)