NANGA BULIK – Jalan Tjilik Riwut Kabupaten Lamandau ditutup sementara. Penutupan salah satu pintu masuk utama menuju Kota Nanga Bulik ini akibat anjloknya box culvert Jembatan Sungai Taki di RT 6 Desa Kujan.
Pantauan Radar Sampit, badan jembatan mengalami penurunan permukaan sekitar 15 centimeter. Pengendara yang melintas akan merasakan jalan bergelombang penurunan tersebut.
Bahkan, posisi plankson tampak menggantung, terpisah dengan permukaan jalan. Karena membahayakan, Kepala Desa Kujan bersurat ke Bupati Lamandau, bermohon agar dapat menurunkan tim ahli dari PUPR untuk memastikan kondisi jalur padat tersebut. “Kami minta tim ahli PUPR untuk melakukan pengkajian terkait keamanan pengguna jalan di lokasi tersebut. Jika kerusakan sudah dinilai membahayakan, maka dimohon untuk menutup jalan tersebut untuk menghindari kecelakaan,” ungkap Kepala Desa Kujan, Ronny Sanjaya.
Menurutnya kerusakan jembatan tersebut sudah berlangsung cukup lama dan sudah mengusulkan perbaikan melalui Musrenbang sejak tahun 2020 lalu. Karena perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah hanya menambal bagian atas jembatan dengan cor semen agar jalan terlihat rata. Tetapi kondisi jembatan semakin turun karena yang bermasalah adalah bagian pondasi.
Hal ini langsung ditanggapi Dinas Perhubungan Kabupaten Lamandau, sudah tiga hari terakhir jalan tersebut ditutup. Arus lalu lintas sementara dialihkan ke jalan trans Kalimantan dan untuk masuk Kota Nanga Bulik melalui Jalan Sudiro atau Jalan Bukit Hibul. Namun ternyata masih banyak pengendara bandel yang nekat melintas, melewati rambu penutupan jalan yang sudah dipasang Dinas Perhubungan.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR melalui Kabid Bina Marga, Nojul menyatakan bahwa tahun 2021 telah dianggarkan biaya perbaikan jembatan tersebut. Seluruh badan jembatan akan diganti.
“Terjadi penurunan badan jembatan, sekarang kondisinya air tidak hanya lewat lubang box, tapi juga lewat bawah box. Hal itu disebabkan penggerusan tanah di sekitar pondasi dan curah hujan tinggi, debit air yang besar tidak sesuai dengan kapasitas. Sehingga tahun depan akan diganti yang baru yang lebih baik lagi,” ungkap Nojul (mex/sla)