Banjir Belum Berakhir, Karhutla Mengancam

karhutla
PEMADAMAN: Satgas darat Karhutla memadamkan Karhutla di KM 18, Jalan Ahmad Shaleh ruas Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama, Kamis (23/9) pukul 14.00 WIB. (IST/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Jalan Ahmad Shaleh Kilometer 18, ruas Pangkalan Bun menuju Kecamatan Kotawaringin Lama, Kamis (23/9) pukul 14.00 WIB. Padahal lahan yang terbakar ini sedang dikepung banjir dari dua luapan sungai, yaitu Sungai Lamandau dan Sungai Arut.

Warga yang melihat peristiwa tersebut bergegas  memadamkan api dengan ranting-ranting pohon. Ilalang mengering karena  Pangkalan Bun sejak beberapa hari ini tidak turun hujan.

Bacaan Lainnya

Saat peristiwa kebakaran, angin berhembus kencang dan cuaca sedang panas sehingga warga kewalahan menjinakkan api.

BPBD Kobar yang mengetahui peristiwa karhutla dari radio posko induk siaga karhutla segera meluncur menuju lokasi dengan sejumlah peralatan pemadaman.

Selain BPBD Kobar, unsur yang terlibat dalam pemadaman karhutla adalah Manggala Agni, TNI, Polri, Damkar Kobar, Tagana dan MPA Mendawai Seberang.

Baca Juga :  Sosok Ahli Agama yang Gemar Bercanda, Ramai-Ramai Antarkan Kepergian KH Syarif Abdul Hadi Riduan

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kotawaringin Barat Martogi Siallagan menceritakan,  kebakaran hutan dan lahan terjadi di bagian permukaan dan bawah tanah dengan jenis gambut.

”Dari 0,5 hektare lahan yang terbakar, tim satgas darat karhutla berhasil memadamkan 0,3 hektare,” ujarnya Jumat (24/9).

Vegetasi yang terbakar berupa tanaman sawit, rumput pakis-pakisan, pepohonan, semak dan belukar kering serta dorongan angin yang kencang membuat api cepat meluas.

Tim yang sudah bergabung kemudian di bagi menjadi 2 tim, dengan metode pemadaman mengurung kepala api sehingga api dapat dilokalisir dan tidak  meluas.

Sumber air untuk pemadaman didapatkan dari parit bekas galian excavator dengan lebar 3 meter dengan kedalaman 2 meter.

Tidak kurang dari 5 jam, tim satgas darat karhutla berhasil memadamkan api kebakaran, beberapa peralatan yang diterjunkan untuk proses pemadaman seperti 2 set mesin pompa max-3, 9 Rol selang hantar dan dua buah nozzle serta belasan personel.

”Pukul 18.40 WIB api berhasil dikendalikan, setelah itu terpantau hujan lebat mengguyur lokasi kebakaran,” ungkapnya.

Dari lokasi kejadian tim kepolisian dan koramil mengamankan dua orang terduga pelaku karhutla. Untuk memastikan api benar padam, tim akan kembali melakukan pengecekan serta melaksanakan mop up pada lokasi pemadaman. (tyo/yit)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *