Banjir Paksa Warga Daerah Ini Mengungsi

banjir paksa warga daerah ini mengungsi
BANGUN TENDA: Tagana bersama warga mendirikan tenda darurat untuk pengungsian warga di RT 10 Kota Nanga Bulik, Jumat (3/9).

NANGA BULIK – Banjir di Kabupaten Lamandau semakin parah. Sejumlah desa kembali terendam. Bahkan, banjir juga merendam sebagian wilayah di dalam Kota Nanga Bulik. Tinggi air Sungai Lamandau naik signifikan, yakni mencapai 700 cm. Luapan air telah merendam jalan dan permukiman warga.

Berdasarkan data BPBD Lamandau, Desa Nanga Palikodan (Bulik Timur) sebanyak 20 KK terdampak, dengan 62 jiwa dan 7 KK di antaranya mengungsi. Di Desa Nanga Belantikan  (Belantikan Raya), sebanyak 20 KK atau 90 jiwa terdampak.

Bacaan Lainnya

Kemudian, di Nanga Bulik, sebanyak 66 jiwa dari 5 RT terdampak banjir. Tim Tagana dari Dinas Sosial telah membangun tenda pengungsian untuk menampung warga.

”Pendataan warga terdampak banjir masih terus dilakukan. Kami menunggu laporan dari desa. Hingga kini, hujan masih turun merata di wilayah Lamandau. Warga diimbau untuk selalu waspada dan siaga, ” kata Kepala BPBD Lamandau Edison Dewel.

Baca Juga :  BRI Sampit Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

Pihaknya juga telah membuat Call Center Darurat Bencana. Apabila ada warga yang mengetahui potensi dan bencana banjir, dapat menghubungi 0822-6212-1313.

Di Sukamara, wilayah yang terendam banjir di Kecamatan Pantai Lunci dengan rumah warga terdampak banjir di Desa Sungai Pasir sebanyak 40 unit dan 9 tambak. Kondisi masih terkendali dan air sudah berangsur surut.

”Banjir menyebabkan 40 rumah terdampak dan 9 kolam warga tergenang air. Tidak ada korban, tetapi kemungkinan kerugian dialami warga yang kolamnya terendam,” ujar Camat Pantai Lunci, M Yunus.

Sementara itu, Kades Sungai Pasir Humaidi mengatakan, beberapa rumah warga terendam dengan ketinggian air sekitar 20 – 50 cm dari permukaan lantai. Beberapa ruas jalan poros dan tambak warga juga ikut terendam.

”Tidak ada korban jiwa dan belum ditemukan kerugian harta benda material berarti, kecuali beberapa kolam tambak ikan warga yang tenggelam itu,” tandasnya. (mex/fzr/yit/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *