Bapenda Kobar Jadi Tempat Belajar

Bagi Daerah Lain untuk Tingkatkan PAD

Bapenda kobar kalteng PAD
KAJI TIRU: Tim Bapenda Seruyan saat kaji tiru di Bapenda Kobar. Dipilihnya Kabupaten Kobar sebagai tujuan kaji tiru, karena dianggap cukup berhasil dalam peningkatan penerimaan khususnya pajak Sarang Burung Walet, BPHTB dan Pengelolaan PBB-P2. (BAPENDA KOBAR/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN-Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dinilai telah berhasil menerapkan berbagai terobosan untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Hal itu terbukti setelah mereka menerima kunjungan Bapenda Kabupaten Seruyan dalam agenda kaji tiru beberapa hari lalu.

Bacaan Lainnya

“Dipilihnya Kabupaten Kobar sebagai tujuan kaji tiru, karena dianggap cukup berhasil dalam peningkatan penerimaan khususnya pajak Sarang Burung Walet, BPHTB dan Pengelolaan PBB-P2,” kata Kepala Bapenda Kobar Molta Dena.

Ia juga menyebut bahwa kaji tiru tersebut menjadi momen untuk berbagi tips dan juga pengalaman dalam meningkatkan PAD. Namun Molta juga mengatakan bahwa hal ini bukan berarti Kabupaten Kobar telah lebih baik dalam pengelolaan pendapatan asli daerahnya, tetapi pada prinsip pertukaran informasi dan kaji tiru dengan daerah lain merupakan hal yang sangat diperlukan untuk langkah-langkah dalam pengambilan kebijakan dan peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah.

Baca Juga :  Kepekaan Sebagian Warga Seruyan Kelola Sampah Masih Rendah

“Kita memang perlu banyak belajar dan melihat secara langsung upaya-upaya daerah lain dalam pengelolaan PAD agar nantinya apa yang kita lihat dapat kita terapkan untuk perbaikan dan peningkatan PAD di daerah masing-masing. Kami mempersilakan kabupaten kota lain untuk belajar bersama-sama dengan kami Bapenda Kobar,” terang Molta.

Molta juga menambahkan bahwa prinsip keberhasilan dalam kebijakan pengelolaan PAD adalah dukungan dari semua pihak dan komitmen yang kuat dari kepala daerah serta tindakan yang tegas dan konsisten dalam penerapannya. “Bapenda Kobar pun sampai saat ini masih terus melakukan perbaikan dalam pengelolaan PAD, terutama dalam hal pengembangan yang mengandalkan basis System Online,” pungkasnya. (sla)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *