Basmi TPS Liar dengan Taman Bunga

Setelah Kumai, Pangkalan Bun Jadi Target Selanjutnya

TPS liar pembuangan sampah
BASMI TPS LIAR: Petugas DLH Kobar, aparat Kelurahan Kumai Hilir dan masyarakat sekitar saat membersihkan kawasan TPS liar dan menanam bunga di kawasan tersebut. (KELURAHAN KUMAI HILIR/RADAR PANGKALAN BUN)

Ia juga mengungkapkan bahwa pembersihan kawasan itu sempat dipikir sebagai pekerjana yang mustahil. Karena lokasi itu telah puluhan tahun menjadi lokasi pembuangan sampah ilegal yang ditengarai juga menjadi kebiasaan turun temurun.

“Semula kami berpikir hal itu suatu yang mustahil untuk dilaksanakan. Karena membuang sampah di TPS di Jayau ditengarai sudah menjadi kebiasaan warga. Sehingga kawasan Sungai Jayau terkesan kotor dan kumuh serta mengganggu estetika Kota Kumai,” terangnya.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya tidak hanya menanam bunga, Suhendra juga mengerahkan personel kebersihan untuk menjaga kawasan tersebut secara bergantian mulai pukul 05.00 hingga tengah malam untuk memastikan tidak ada lagi warga yang membuang sampah di lokasi tersebut. “Ini sudah kami lakukan hampir satu bulan ini,” sambungnya.

Menurutnya lingkungan yang kotor tentu tidak akan baik dari sisi keindahan (estetika) maupun kesehatan. Perilaku membuang sampah sembarangan harus diubah dengan membuang sampah pada tempatnya atau lebih baik lagi bila dapat memanfaatkan sampah tersebut.

Baca Juga :  Ratusan Hektare Lahan di Kotim dan Kobar Ludes Terbakar

“Harapannya kehadiran taman bunga mini ini tidak saja semakin memperindah Kota Kumai, namun dapat mengatasi permasalahan pembuangan sampah liar yang terjadi di Kotawaringin Barat,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa pemberantasan TPS liar dengan penanaman bunga di wilayah Kecamatan Kumai ini bisa menjadi proyek percontohan dan selanjutnya tidak menutup kemungkinan akan dilaksanakan di Kota Pangkalan Bun. “Di Kumai ini merupakan usaha dan pemikiran sebagai percontohan (pilot project) yang  tidak menutup kemungkinan juga akan kita laksanakan untuk menertibkan TPS liar di kawasan Kota Pangkalan Bun,” pungkasnya. (sla)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *