T: Apakah saat itu ada upaya dan usaha saat ingin mendapatkan perahu untuk maju, karena dua kali itu selalu kekurangan jumlah kursi untuk bisa mencalonkan diri?
J: Upaya dan usaha sudah saya lakukan. Pulang-pergi Jakarta untuk melobi. Tapi, yang namanya politik, semenit pun kita lengah bisa berubah total. Tidak hanya korban waktu, tetapi juga materi. Namun, bagi saya, politik bukan soal untung ruginya.
T: Bagaimana saat ini hubungan dengan lawan-lawan politik Anda dulu?
J: Karena saya tidak lagi menjabat, artinya tidak ada lawan lagi dan itu dulu sebenarnya bukan lawan, tetapi dinamika demokrasi saja. Silang pendapat dalam demokrasi. Perbedaan pandangan politik jangan dibawa dalam hati. Anggap saja itu habis saat itu. (***/ign)