Begini Upaya Pemprov Kalteng Atasi Banjir Menahun di Kalteng

banjir
EVAKUASI: Upaya evakuasi warga di jalur Kasongan - Sampit Km 1, Selasa (7/9) lalu. Ruas tersebut masih ditutup karena ketinggian air terus bertambah. (DISKOMINFO KATINGAN)

Catatan Radar Sampit, banjir di Kalteng melanda 12 kabupaten dan kota. Di antaranya, Kotawaringin Barat, Pulang Pisau, Katingan, Kotim, Gunung Mas, Seruyan, Lamandau, Murung Raya, Sukamara, Barito Utara, Kapuas, dan Palangka Raya. Masyarakat terdampak mencapai 23 ribu lebih kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 40 ribu lebih.

Banjir juga telah memutus total jalur Trans Kalimantan di Kasongan – Kereng Pangi. Padahal, ruas itu satu-satunya jalur yang jadi urat nadi transportasi Sampit – Palangka Raya. Lumpuhnya jalur tersebut jelas merugikan banyak pihak.

Bacaan Lainnya

Arsyad mengharapkan bencana tahun ini menjadi peringatan sekaligus bahan evaluasi kepala daerah terkait izin investasi ke depannya. ”Para pemangku kebijakan harus segera mengevaluasi total kebijakan di sektor kehutanan, perkebunan, dan pertambangan,” katanya.

Selain melakukan evaluasi atas kebijakan yang terlanjur salah, lalu memperbaikinya, lanjut Arsyad, hal yang tak kalah penting, sudah saatnya Pemprov Kalteng mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membangun jalur baru Trans Kalimantan yang melintasi wilayah sepanjang pantai. Ruas baru itu membentang dari perbatasan Kalteng – Kalsel hingga wilayah barat menuju Kalbar. (sho/ign)



Baca Juga :  Malang Dilanda Banjir, 110 Rumah Warga Terendam

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *