PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Slamet Winaryo menyatakan, sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) atau pembelajaran jarak jauh, tidak kalah efektif jika dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka.
Menurutnya, melanjutkan sistem pembelajaran daring dan pembelajaran jarak jauh masih menjadi pilihan pada saat kenaikan kasus penularan Covid-19 sekarang ini. Sebab pada dasarnya, PTM terbatas tidak boleh dipaksanakan jika memang kondisi daerah tidak memungkinkan.
“Kalau memang kondisi tidak memungkinkan, sudah pasti ditunda dulu. Lagi pula pembelajaran daring tidak kalah mutunya apabila disiapkan dengan bagus,” katanya, Minggu (11/7) kemarin kepada Radar Palangka.
Diketahui, bahwa PTM terbatas pada semua satuan pendidikan di seluruh wilayah provinsi ini ditunda hingga 24 Juli mendatang, setelah beberapa waktu lalu keluar Surat Edaran Gubernur nomor 895./2412/2021 tentang Penundaan PTM terbatas.
Dalam surat edaran tersebut, salah satu yang dipertegas berkaitan dengan penguatan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ataupun pembelajaran dari rumah. Hal tersebut atas pertimbangan keselamatan seluruh masyarakat menjadi poin utama yang harus diperhatikan.
“Memang harusnya seperti itu, kalau ada hal-hal kendala yang belum sempurna pastinya jangan dipaksakan, mengingat pada dasarnya PTM ini harus didasari atas pertimbangan aman,” tegas Slamet.
Ia melanjutkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak PGRI di kabupaten dan kota hingga tingkat ranting untuk menyikapi berbagai hal yang berkaitan dengan PTM terbatas. PGRI akan turut berperan aktif memerhatikan persyaratan PTM tersebut, mulai dari vaksinasi guru, kesiapan protokol kesehatan hingga kajian terhadap kondisi daerah.
“Intinya PTM inikan, baik sekolah, orang tua dan pemerintah harus betul-betul yakin di daerahnya aman dari sisi aturan. Makanya PGRI juga meminta, yang dicabang kabupaten dan kota hingga ranting menyikapi persoalan PTM ini,” imbuhnya.
Slamet menambahkan, dengan melihat kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlanjut dan bahkan cenderung meningkat, menjadikan pembelajaran jarak jauh sebagai pilihan utama agar sistem belajar mengajar tetap bisa berjalan.