Belum Banyak yang Tahu, Begini Indahnya Dukuh Betung Tumbang Liting

Dukuh Betung Tumbang Liting
TEDUH: Keindahan alam di Dukuh Betung Tumbang Liting, Kabupaten Katingan. Tempat wisata alam ini akan sgera dibuka untuk umum dalam beberapa waktu ke depan.(KRISTINA PUTRI/RADAR SAMPIT)

KASONGAN – Keindahan alam Kalimantan Tengah dikenal sangat memukau, salah satunya wisata alam Dukuh Betung Tumbang Liting, Kabupaten Katingan. Wisata alam ini masih belum banyak diketahui masyarakat Kalimantan Tengah. Padahal lokasinya sangat mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Lokasi wisata alam ini berada di pinggir jalan besar dari Kota Kasongan menuju Kereng Pangi, Kecamatan Katingan Hilir. Untuk menuju objek wisata ini pengunjung harus masuk kurang lebih sekitar empat kilometer dari jalan besar.

Bacaan Lainnya

Selain menyuguhkan keindahan Sungai Liting yang menjadi sumber penghidupan masyarakat setempat, para pengunjung bisa melihat langsung kondisi hutan perawan di kawasn tersebut.

Pengembangan potensi wisata alam ini mulai digarap Pemerintah Kabupaten Katingan dengan membangun jembatan kayu untuk menyusuri pinggiran sungai.

Baca Juga :  Jumlah Penduduk Gumas Berkurang Ribuan

Amir salah satu petugas pengelola destinasi wisata Sungai Liting mengatakan bahwa jembatan untuk wisata ini dibangun Pemkab Katingan sekitar tahun 2004 lalu. “Dukuh Betung Tumbang Liting merupakan salah satu Desa Wisata yang ada di Kabupaten Katingan yang menawarkan keindahan Sungai Liting,” katanya.

Menurutnya sementara ini kawasan wisata tersebut belum sepenuhnya dibuka untuk umum, hanya saja bagi orang-orang yang sudah mengetahui tempat wisata ini tetap diperbolehkan datang dan menikmati keindahan Sungai Liting.

“Rencananya wisata Sungai Liting akan resmi dibuka tahun ini setelah selesainya pembangunan tempat parkir, pos penjagaan, loket tiket, dan toilet serta infrastruktur pendukung lainnnya guna menunjang kenyamanan para wisatawan,” terangnya

Tak hanya itu, rencananya pengelola juga akan menyediakan perahu sewa bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana susur sungai. “Nanti saat resmi dibuka, maka akan dikenakan tarif untuk setiap kendaraan yang datang. Untuk setiap satu unit motor akan dikenakan tarif Rp.15 ribu sedangkan mobil Rp.35 ribu saja,” ungkap Amir.

Amir juga mengungkapkan bahwa kawasan tersebut juga tidak hanya dimintai oleh wisatawan biasa, namun para pemancing juga ingin merasakan sensasi tarikan  ikan di kawasan sungai tersebut. “Banyak juga para pemancing yang ingin dtang ke lokasi ini, banyak spot pancing yang bagus di jalur sungai tersebut,” pungkasnya. (rm-104/sla)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *