Beratnya Perjuangan Menyalurkan Bantuan ke Pedalaman

Kelotok Terempas Gelombang, Sempat Mogok dan Terseret Arus Deras

bantuan
PENUH PERJUANGAN: Wabup Kotim Irawati menyerahkan bantuan pada warga terdampak banjir di wilayah utara Kotim. (FAHRY ILHAMI SAMOSIR/RADAR SAMPIT)

Wakil Bupati Kotim Irawati kembali terjun ke pedalaman untuk menyalurkan bantuan. Kali ini tantangan yang harus dilalui lebih berat. Menembus derasnya sungai di wilayah utara Kotim yang bisa saja mengancam nyawa.

FAHRY ILHAMI SAMOSIR, Sampit

Bacaan Lainnya

Menggunakan kapal kelotok bermesin L300, Wakil Bupati Kotim Irawati beserta rombongannya, meninjau lokasi pascabanjir di wilayah utara Kotim. Tepatnya di Kecamatan Antang Kalang. Ada ratusan paket bahan pokok yang dibawa rombongan.

Untuk menuju lokasi, Irawati dan rombongan harus melewati air sungai yang cukup dalam dengan arusnya yang deras. Meski sulit, Irawati tak patak arang. Dia memerintahkan motoris kelotok untuk tetap membawa mereka ke desa di wilayah Antang Kalang yang terdampak banjir.

Perjalanan dimulai dari Desa Tumbang Kalang, sekitar pukul 08.30 WIB. Baru saja mengarungi Sungai Kalang dengan melawan derasnya arus, tiba-tiba kapal kelotok yang ditumpangi Radar Sampit terempas gelombang. Raut wajah rombongan langsung tegang dan harap-harap rasa cemas. Pasalnya, sebagian penumpang tak bisa berenang.

Baca Juga :  SAH!!! Kue Ipau Pemicu Keracunan Massal Mengandung Bateri Berbahaya Ini

Kendati diliputi kegelisahan, para penumpang cukup terhibur dengan kondisi alam yang masih sangat asri saat menyusuri sungai. Tak terasa satu jam perjalanan, Irawati dan rombongan akhirnya sampai di lokasi pertama di Desa Sungai Puring.

Desa tersebut sedang dilanda banjir. Irawati dan rombongan kemudian memberikan bantuan secara simbolis. ”Kami harap dengan bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban masyarakat desa,” kata Irawati.

Irawati menyempatkan dirinya berbincang sekaligus mendengar keluh-kesah masyarakat desa. Salah satunya soal banjir. Sebab, dalam setahun ini saja, desa yang dihuni 75 kepala keluarga (KK) tersebut sudah empat kali terendam banjir.

”Apabila di kemudian hari terjadi lagi (banjir, Red), saya minta warga segera mengungsi ke daratan lebih tinggi, yakni di rumah panggung yang sudah ada,” imbau Irawati.

Tak terasa waktu cepat berlalu. Irawati bersama rombongannya melanjutkan perjalanan menuju desa lainnya, Tumbang Ngahan. Di lokasi, rombongan Kapolsek Antang Kalang tiba lebih dulu. Disusul rombongan Irawati.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *