Beratnya Perjuangan Menyalurkan Bantuan ke Pedalaman

Kelotok Terempas Gelombang, Sempat Mogok dan Terseret Arus Deras

bantuan
PENUH PERJUANGAN: Wabup Kotim Irawati menyerahkan bantuan pada warga terdampak banjir di wilayah utara Kotim. (FAHRY ILHAMI SAMOSIR/RADAR SAMPIT)

Irawati bergerak cepat menuju ke kantor desa. Namun, langkah kaki orang nomor dua di Kotim ini perlahan melambat. Sebab, lokasi Kantor Desa Tumbang Ngahan berada di dataran tinggi dan harus melewati jalan menanjak.

”Awas ada pacet,” tunjuk Irawati mengarah ke kaki awak Radar Sampit yang sedang mengambil posisi untuk memotretnya.

Bacaan Lainnya

”Mana ada pacet di sini,” timpal suami Irawati yang ikut mendampinginya.

”Aku pikir, dia (wartawan Radar Sampit, Red) takut,” ujar Irawati sambil terkekeh.

Rombongan akhirnya tiba di Kantor Desa Tumbang Ngahan. Di sana tampak dua tenaga kesehatan sedang sibuk merapikan perlengkapan medis di atas meja. Rupanya mereka baru saja bersiap menggelar kegiatan vaksinasi dosis pertama.

”Lagi mau vaksin warga, bu,” ucap salah satu tenaga kesehatan kepada Irawati.

Saat itu belum banyak warga yang datang ke lokasi vaksinasi. Sambil menunggu, Irawati menyempatkan diri meminta tenaga kesehatan memeriksa tensinya yang diikuti rombongan lainnya.

Baca Juga :  Wabup Kotim Ajak Pelajar Kembangan Inovasi Teknologi 

Setelah diperiksa, tekanan darah Irawati ternyata masih normal meski telah melakukan perjalanan jauh dengan medan yang berat. Begitu juga dengan lainnya.

Setelah itu, Irawati didampingi sejumlah pejabat menyerahkan bantuan paket bahan pokok secara simbolis pada warga yang terdampak musibah.

Ketika jarum jam menunjukan pukul 11.30 WIB, Irawati memerintahkan seluruh rombongannya bergegas kembali ke lanting dan melanjutkan perjalanan. Akan tetapi, kelotok yang juga ditumpangi Radar Sampit tiba-tiba tak bisa dinyalakan lantaran aki mesin yang mati.

Arus deras menyeret mundur kelotok tersebut dengan cepat. Bahkan, kelotok terasa bergoyang akibat dorongan arus Sungai Kalang. Penumpang kembali panik. Upaya motoris mencoba memperbaiki kelotoknya berkali-kali gagal.

Untungnya, saat itu kelotok rombongan Irawati baru saja hendak bertolak. Salah satu penumpang berteriak meminta tolong agar rombongan Irawati membantu menyelamatkan kelotok mogok tersebut.

”Tolong bu!” ucap salah seorang perempuan dari Dinas Sosial Kotim.

Kelotok rombongan Irawati lalu mendekat dan mencoba mengambil posisi untuk menarik kelotok yang terseret arus menuju ke pinggir sungai.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *