LOS ANGELES – Dukungan buat Britney Spears, baik dari fans maupun kalangan selebriti, terus mengalir. Orang-orang terdekatnya yang selama ini bergeming pun ikut meramaikan tagar #FreeBritney.
Dalam unggahan di media sosial, mereka bersimpati kepada musisi 39 tahun itu. Namun, bagi Spears, dukungan tersebut memuakkan. ’’Tidak ada yang lebih buruk dari orang-orang itu!’’ tulisnya di Instagram pada Sabtu (17/7).
Pelantun Toxic itu meluapkan kekesalan dan sindirannya. Dia menilai, banyak orang terdekatnya yang mengabaikan dan tak memberikan pertolongan saat dibutuhkan. ’’Beraninya mereka bicara ke publik SEKARANG dan bilang PEDULI… Ke mana saja kalian ketika aku tenggelam?’’ lanjut Spears. Dia geram karena banyak yang memanfaatkan momen sengketa perwaliannya untuk mencari muka.
Meski demikian, ibu dua anak itu enggan menyebut nama. ’’Kalian tahu dirilah. Ketika akan mengunggah apa pun, tolong berhenti bersikap bijak bila kenyataannya kalian jauh dari itu,’’ papar Spears.
Dia meminta maaf kepada para penggemar karena mengomel di media sosial. Spears juga mengunggah foto kutipan yang isinya ’’Jangan pernah lupakan orang yang mengabaikan ketika kau membutuhkan mereka dan orang yang menolong bahkan sebelum kau meminta’’.
Sementara itu, dalam unggahan terpisah akhir pekan lalu, Spears menjawab warganet yang kerap mengkritik video dance-nya. Dia mengecam akan pensiun dari dunia hiburan. ’’Aku tidak akan tampil di panggung mana pun dalam waktu dekat dengan ayahku yang masih mengatur apa yang harus kupakai, kuucapkan, kulakukan, atau kupikirkan. Aku sudah kenyang melakukannya 13 tahun terakhir. Ya, aku lebih baik berbagi video dari ruang tamu rumahku daripada di panggung di Vegas,’’ tegasnya.
Spears mengaku, dalam residency show-nya di Las Vegas, dia dipaksa membawakan lagu-lagu pilihan ayahnya dan versi remix beberapa hitnya. Dia juga dilarang menyanyikan karya barunya. Bagian terburuknya, Spears kerap dipaksa mengonsumsi ganja setelah tampil. Akibatnya, dia harus melewatkan interaksi dengan fans.