Sebagai informasi, pelaksanaan APBD pada triwulan I dan II mengalami keterlambatan realisasi anggaran, karena adanya refocusing dan rasionaliasi anggaran pada semua perangkat daerah, baik kegiatan fisik dan nonfisik. Pada triwulan III, realisasi belanja sebesar 47,94 persen, sehingga realisasi belanja tersebut belum mencapai 85 persen seperti yang ditargetkan.
”Oleh sebab itu, saya meminta kepada semua perangkat darah untuk mengoptimalisasikan hasil perubahan anggaran dalam mencapai target kinerja dengan sisa waktu optimal dua bulan ke depan,” tegasnya.
Demikian juga dari sisi pendapatan yang baru teralisasi sebesar 63,15 persen, masih di bawah target pendapatan pada triwulan III yaitu sebesar 86,00 persen.
”Di masa pandemi Covid-19 ini, tidak hanya dari pendapatan asli daerah (PAD), tetapi juga pendapatan transfer pusat yang mengalami penurunan seperti yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan,” tandasnya. (yn/ign)