SAMPIT – Rencana pelantikan pejabat di lingkup Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) terus dimatangkan. Bahkan, Bupati Kotim Halikinnor menyiapkan kejutan terkait penempatan pejabat yang akan menjadi andalannya dalam percepatan pembangunan.
Halikinnor menegaskan, dia akan selektif menempatkan pejabat kali ini. Apalagi dia menginginkan pemerataan dan percepatan pembangunan, sehingga harus memiliki pejabat yang betul-betul mampu bekerja dalam situasi dan kondisi sulit anggaran.
”Saya hanya ingin menempatkan pejabat yang betul-betul bisa bekerja sama dengan saya walaupun tidak ada anggaran. Saya perlu pemikiran dan terobosan dari ASN yang berpotensi seperti itu,” ujarnya, Senin (30/8).
Meski demikian, Halikinnor belum bisa memastikan kepastian tanggal pelantikannya. Pihaknya masih sibuk menggodok sejumlah nama yang nantinya akan masuk dalam gerbong pelantikan tersebut.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kotim Alang Arianto mengatakan, pihaknya sudah mulai menjadwalkan agenda pelantikan. Namun, waktu dan tempat pelantikan belum bisa dipastikan, karena menunggu instruksi Bupati Kotim.
”Untuk jadwalnya kapan, silakan ke Pak Bupati,” ujarnya.
Alang menuturkan, sebelum pelantikan pejabat jajaran SOPD, terlebih dulu akan dilakukan pelantikan terhadap sekretaris daerah definitif. Informasinya, posisi itu bakal diberikan kepada Fajrurahman yang kini menjabat sebagai Plt Sekda sekaligus Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim.
Alang menuturkan, pelantikan pejabat tidak dilakukan sekaligus, sehingga tidak dilakukan bersamaan secara massal. ”Menurut Pak Bupati, dilakukan bertahap sesuai kebutuhan organisasi,” ujarnya
Pelantikan pejabat itu merupakan pertama kalinya sejak pasangan Halikinnor-Irawati dilantik pada 26 Februari lalu. Peraturan melarang kepala daerah melakukan mutasi pejabat sebelum melewati enam bulan masa pelantikan.
Informasi dihimpun, ada sejumlah pejabat penting yang akan terlempar dari jabatannya. Isu itu semakin menguat di lingkungan ASN. Meski begitu, ada sejumlah pejabat yang tetap dipertahankan karena dinilai memiliki kinerja baik dan masih diperlukan pasangan Harati. (ang/ign)