SAMPIT – Peserta yang mengikuti seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), diwajibkan melakukan tes antigen. Hal itu untuk menghindari penyebaran Covid-19 di kalangan CASN.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, untuk biaya tes bagi peserta CASN tidak difasilitasi pemerintah. ”Biaya tes antigen bayar sendiri,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kotim Alang Arianto mengatakan, jadwal pelaksanaan seleksi masih menunggu informasi lebih lanjut. ”Kemungkinan bulan depan (September),” katanya.
Jumlah peserta tercatat sebanyak 3.000 orang lebih. Sekitar 600 orang ikut dari luar daerah, seperti Palangka Raya, Banjarmasin, dan Balikpapan.
Mengenai kewajiban tes antigen, Alang menjelaskan, untuk mengetahui apakah peserta tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak. Dengan begitu, dapat meminimalisir penularan Covid-19, karena mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan dipisahkan tempatnya.
”Kalau ada yang positif, tetap bisa mengikuti seleksi. Nanti kita kelompokkan. Mereka yang terkonfirmasi mengikuti tes di ruang terbuka yang kami disiapkan,” katanya seraya menyebut tenaga kesehatan nantinya tetap akan mendampingi para peserta saat menjalani tes.
Bagi peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19 bergejala sedang dan berat yang dirawat di ruang isolasi rumah sakit, lanjutnya, tidak difasilitasi dengan perangkat Computer Assisted Test (CAT), karena perangkat tersebut hanya ada di lokasi seleksi.
”Tidak mungkin kami memfasilitasi mereka di sana, karena perangkat cuma ada di lokasi seleksi. Mau tidak mau (gugur) kalau mereka tidak ikut tes,” tandasnya. (yn/ign)
