Desa Wonorejo Masuk Program Desa Cantik

Program Desa Cantik
RESMI : Bupati Lamandau ketika menerima kunjungan dari jajaran BPS Lamandau, untuk persiapan peluncuran pencanangan program nasional Desa Cantik, kemarin.(Ria/Radar Sampit)  

NANGA BULIK–  Bupati Lamandau  Hendra Lesmana didampingi Sekretaris Daerah M Irwansyah, menerima kunjungan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lamandau Tony Suprianto, Kamis (29/4), dalam rangka  koordinasi pencanangan  program nasional Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Kabupaten Lamandau.Desa Cantik merupakan salah satu inovasi dalam program pembinaan statistik sektoral dari BPS.

Tony Suprianto menjelaskan, program Desa Cantik ini sejalan dengan semangat Satu Data Indonesia, yaitu mewujudkan keterpaduan perencanaan pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan. Tujuannya untuk meningkatkan literasi statistik pemerintah desa dalam rangka pembangunan yang lebih baik.

Bacaan Lainnya

“Dari 100 (seratus) desa di seluruh Indonesia, Kabupaten Lamandau termasuk dalam program nasional pembinaan statistik sektoral Desa Cinta Statistik (Desa Cantik),” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Lamandau menyambut baik dan siap mendukung program dimaksud. Pelaksanaan launching direncanakan minggu ke empat bulan Mei 2021 di Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya. “Pemkab Lamandau siap mendukung pencanangan/ launching Quick Wind Desa Cantik di Kabupaten Lamandau. Semoga kedepannya program ini sukses dan menjadi desa percontohan/ pelopor terhadap desa lainnya di dalam pengelolaan data desa , serta mampu memanfaatkan data desa untuk perencanaan, pengendalian serta mengevaluasi pembangunan desa,” paparnya.

Baca Juga :  Sembilan Maling Sawit Lamandau Divonis 8 Bulan Penjara

Dijelaskan pula, melalui program ini, fokus yang disasar adalah agar nantinya Sistem Informasi Desa berbasis masyarakat benar-benar dapat dioptimalkan. Sehingga diharapkan upaya itu bisa menghasilkan peningkatan kualitas hidup manusia, peningkatan kesejahteraan masyarakat, sampai pada upaya nyata penanggulangan kemiskinan.

”Untuk itulah, diperlukan penyelenggaraan statistik sektoral level desa, sesuai kaidah dan norma dalam sistem statistik nasional (SSN) yang pada akhirnya akan berguna untuk perencanaan pembangunan desa yang tepat sasaran,” tandas Hendra. (mex/gus)

 



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *