Disambut Antusias, Terancam Ditutup jika Banyak Pelanggaran Prokes

Pasar Ramadan
DINANTI WARGA: Peresmian Pasar Ramadan di dalam Taman Kota Sampit oleh Bupati Kotim Halikinnor didampingi Wakil Bupati Kotim Irawati, Selasa (13/4).(YUNI PRATIWI/RADAR SAMPIT)

Ketika Pasar Ramadan Dibuka Lagi 

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akhirnya memutuskan membuka Pasar  Ramadan tahun ini meski masih dihantui pandemi Covid-19. Keputusan itu disambut antusias warga yang tahun lalu tak bisa menikmati sajian kuliner pasar tahunan itu.

YUNI PRATIWI, Sampit

Ada yang berbeda pada penyelenggaraan Pasar Ramadan tahun ini. Jika biasanya stan para pedagang terpasang di luar taman, kali ini wadah berdagang dengan tenda putih itu terpasang di dalam Taman Kota Sampit. Letaknya persis di depan panggung. Ada 20 tenda yang dipasang, masing-masing di sisi kiri dan kanan.

Pasar Ramadhan yang direncanakan digelar selama bulan puasa 1442 Hijriah itu diisi dengan aneka produk unggulan yang dihasilkan pelaku UMKM dan pedagang makanan minuman lainnya. Pedagang itu telah terdata di Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kotim.

Hadirnya Pasar Ramadan atau yang kerap disebut Pasar Wadai itu, membawa angin segar bagi para pedagang. Setidaknya dapat membantu perekonomian pedagang yang selama ini terdampak Covid-19.

Baca Juga :  Persiapan Pemeriksaan Kesehatan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kotim

Pasar itu juga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin  memperoleh kebutuhan untuk berbuka puasa, mulai dari aneka camilan dan minuman, hingga berbagai menu makanan berat.

”Alhamdulillah tahun ini bisa merasakan lagi ada Pasar Wadai. Kalau ada Pasar Wadai, bulan puasanya lebih terasa,” kata Rika, salah satu pengunjung.

Tak hanya Rika, pengunjung lain, Irwan, juga menyambut gembira hadirnya Pasar Ramadan ini. Menurutnya, itu pertanda perekonomian kembali menggeliat.

”Tadi pas mau ke Pasar Ramdaan jalanan juga ramai, tidak seperti tahun lalu. Sudah banyak yang berjualan, perekonomian Sampit seperti menggeliat lagi,” ucapnya.

Masyarakat yang berkunjung ke Pasar Ramadan pun taat terhadap protokol kesehatan. Setiap sudut tempat, baik pengunjung maupun pedagang terlihat menggunakan masker. Hanya beberapa anak kecil yang terlihat enggan memakai masker, meskipun telah diberikan oleh petugas.

Petugas memang berjaga untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat, terutama penggunaan masker. Mereka akan memberikan masker jika ada yang tidak menggunakannya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *