PANGKALAN BUN – Musibah kebakaran terjadi di Desa Tempayung, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sabtu (6/11) sekitar pukul 11.30 WIB. Amukan si jago merah yang belum diketahui penyebabnya tersebut, menghanguskan 1 unit rumah dinas (rumdin) guru, satu mobil, dan dua motor, sejumlah dokumen penting serta barang berharga lainnya.
Saat kejadian berlangsung, rumah dinas yang dihuni Setae, guru agama Hindu itu dalam keadaan kosong. Karena yang bersangkutan dan istrinya yang juga merupakan guru di SDN 1 Tempayung sedang melaksanakan kegiatan di luar.
Ketua PGRI Kecamatan Kotawaringin Lama, Sadikin menceritakan, saat musibah terjadi rumah dinas guru yang dihuni oleh Setae bersama istrinya dalam keadaan kosong. Karena saat itu sedang ada kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) ke Pantai Cemara Lebat, di Kabupaten Sukamara.
“Seluruh dewan guru mengikuti kegiatan KKG, sehingga rumah dinas dalam keadaan kosong,” bebernya.
Ketika kegiatan berlangsung sekitar pukul 11.30 WIB mereka mendapat informasi bahwa salah satu rumah dinas guru di Tempayung terbakar dan rombongan guru langsung pulang. Namun mengingat jarak tempuh dari tempat kegiatan ke lokasi kebakaran cukup jauh, saat tiba rumah serta beberapa unit kendaraan sudah hangus terbakar.
Menurutnya, warga tidak sempat memberikan pertolongan dan mengeluarkan barang-barang berharga karena api dengan cepat membakar rumah bermaterial kayu tersebut.
Sadikin juga mengungkapkan bahwa sebelum kebakaran terjadi, terdengar dua kali ledakan dari rumah dinas tersebut. Pemadam kebakaran dari perusahaan besar swasta yang datang juga tidak bisa berbuat apa-apa karena api sudah terlanjur besar.
“Mobil jenis carry 1.3 turut menjadi korban dan dua kendaraan yang dititipkan guru yang mengikuti kegiatan KKG juga tinggal kerangka termasuk seluruh harta benda pakaian, SK, dokumen berharga juga ludes terbakar. Namun kita belum bisa taksir berapa kerugiannya,” imbuhnya.
Saat ini, Setae dan keluarganya menempati rumah dinas yang masih kosong dan diharapkan kepada pemerintah daerah untuk memberikan perhatian terhadap korban dan membangun kembali rumah dinas yang terbakar. (tyo/sla)