Tamara Bleszynski bersama kuasa hukumnya Djohansyah cukup lama berada di Bareskrim Polri. Ia tiba sekitar pukul 13.00 WIB dan baru keluar dari ruang penyidik waktu salat Maghrib. Tamara rupanya berniat melaporkan rekan bisnisnya yang diduga telah menipu dirinya dengan total kerugian mencapai belaran miliar rupiah.
“Kerugiannya mencapai belasan miliar ya,” kata Djohansyah di hadapan awak media di Bareskrim Polri Selasa (12/10).
Sayangnya, laporan ibunda Teuku Rassya itu tidak diterima oleh penyidik mengingat ada beberapa dokumen yang perlu dilengkapi terlebih dahulu. “Pihak penyidik masih membantu untuk melengkapi dokumen-dokumen terkait. Kita masih butuh waktu sedikit lagi untuk kerja mencari keadilan. Mudah mudahan segera terpenuhi,” tuturnya.
Ketika ditanya terkait kronologi dugaan penipuan yang dialami Tamara Bleszynski, pengacaranya masih enggan memberikan penjelasan. Dia tidak mau menceritakannya dengan alasan tidak mendahului proses pelaporan.
“Kita belum sampai membuat laporan. Tolong kawan-kawan membantu untuk sama-sama memenuhi beberapa dokumen. Yang jelas ini terkait dengan masalah bisnis. Ini sudah belasan tahun,” katanya lebih lanjut.
Ketika disinggung kenapa Tamara baru melaporkannya sekarang sementara kerugian yang ditimbulkan sudah belasan tahun, baik Tamara maupun kuasa hukumnya tidak memberikan penjelasan memadai. Dia meminta awak media bersabar sampai adanya laporan polisi nanti.(JPG)
