SAMPIT – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) Kotawaringin Timur (Kotim) Marjuki mendorong pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan mengadakan mobil kir keliling.
Pengadaan mobil untuk pengujian kendaraan baik itu sepeda motor maupun angkutan perusahaan tersebut, dinilai dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kotim. Apalagi saat ini, pendapatan dari PAD masih belum maksimal dam belum memenuhi kebutuhan pembangunan di Kotim.
”Diketahui pendapatan PAD pada Dinas Perhubungan (Dishub) sekitar Rp 4 miliar lebih, dan Rp 1,5 miliarnya di dapat dari uji kir mobil. Jadi saya rasa pendapatan di sektor kir ini bisa ditingkatkan dengan adanya mobil kir keliling untuk jemput bola,” ujarnya usai berkoordinasi dengan Plt Kadishub Kotim Siagano sekaligus melihat potensi PAD dari sektor KIR , Rabu (2/6).
Marjuki mendorong agar alat kir mobil yang dimiliki Dinas Perhubungan ditingkatkan lagi. Sehingga bisa melayani lebih cepat. Sebab, dari koordinasi dengan Plt Kadishub pengujian kir memakan waktu hingga 20 menit satu mobil. Namun jika ada alat yang memadai waktu bisa diefektifkan dengan hanya 10 menit. Sehingga kendaraan yang diuji coba bisa lebih banyak serta tidak terjadi antrean.
”Biasanya antrean sampai 50 mobil. Kalau ada alat yang memadai dalam waktu 10 menit itu bisa berkali-kali lipat uang yang dihasilkan dari sektor tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, jika dihitung-hitung pemerintah bisa mendapatkan Rp 5 miliar hanya dari satu sektor ini saja. Apalagi banyak perusahaan yang punya mobil.
“Ini bisa kita kir juga ke lokasi,” ujarnya.
Marjuki mengaku, selaku koordintor PAD ia sangat mendorong pengadaan mobil kir keliling tersebut agar penggalian PAD lebih maksimal lagi.
”Saya juga sudah koordinasi dengan Plt Kadishub Kotim dan melihat penunjang uji kir yang sudah ada. Saya mendorong agar mobil kir keliling diusulkan dalam anggaran tahun 2022,”pungkasnya.(oes/gus)
