DPRD Pelajari Pengendalian Harga ke Banjarmasin

Kenaikan harga bahan pokok
ISTIMEWA

PALANGKA RAYA – Kenaikan harga bahan pokok (bapok) menjelang hari raya besar keagamaan, menjadi siklus yang selalu terjadi. Khusus pada saat puasa dan menjelang lebaran pun kenaikan harga bahan pokok biasanya selalu terjadi, karena dipengaruhi oleh adanya perubahan pada permintaan dan penawaran.

Hal tersebut juga menjadi perhatian anggota DPRD Kota Palangka Raya. Komisi B yang membidangi Perekonomian dan Pembangunan langsung menindaklajutinya dengan melakukan studi banding, guna mencari strategi menghadapi kenaikan harga dan kelangkaan sembako menjelang lebaran,  pada Jumat (7/5) kemarin. Kali ini, DPRD Kota Banjarmasin menjadi tujuan para wakil rakyat Kota Cantik tersebut.

Bacaan Lainnya

Wakil Ketua I Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Susi Idawati menjelaskan,  upaya antisipasi kenaikan harga sangatlah penting. Mengingat saat ini tengah dalam kondisi pandemi Covid-19, maka perekonomian masyarakat sangatlah terdampak. Jika ditambah lagi dengan kenaikan harga menjelang Hari Raya Idulfitri, maka dikhawatirkan akan menambah beban masyarakat terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.

Baca Juga :  DPRD Siap Dukung Organisasi Kepemudaan

“Maka dari itu, Komisi B segera menindaklanjutinya dengan mengunjungi Kota Banjarmasin. Kami mempelajari bagaimana strategi pemerintah daerah di sana dalam mencegah kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok setiap menjelang hari raya, dengan kondisi wilayah yang hampir mirip. Dipilihnya Kota Banjarmasin sebagai tujuan dalam menambah khasanah ilmu sangatlah tepat,”terangnya.

Hasil studi banding tersebut lanjut Srikandi Partai NasDem ini,  akan dibawa pihaknya guna menjadi bahan pertimbangan kepada lembaga DPRD dan Pemerintah Kota Palangka Raya dalam merumuskan kebijakan strategis demi menekan kenaikan harga bapok yang signifikan maupun kelangkaannya di pasaran. Karena jaminan ketersediaan bahan pokok masyarakat merupakan tanggung jawab pemerintah selain menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi kelangkaan.

”Kalaupun harga naik,  ya kenaikannya wajar, sehingga tidak membebani masyarakat. Dan dalam diskusi kami tadi bersama DPRD Kota Banjarmasin, semoga dapat menjadi dasar bagi kami dalam merumuskan kebijakan strategis mencegah kenaikan harga dan kelangkaan bapok menjelang Idulfitri,” pungkas Susi. (agf/gus) 



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *