Dua Rumah Jadi Arang di Tengah Hujan Deras dan Petir

kebakaran di samuda
HANGUS: Kebakaran menghanguskan rumah dan bangunan budidaya sarang burung walet di Samuda, Kota Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kamis (14/10). (INSTAGRAM SAMPIT_RESCUE)

SAMPIT – Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, kali ini  menghanguskan dua rumah warga di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan saat hujan deras disertai petir.

”Kejadiannya tadi sore. Ada dua rumah yang habis terbakar. Alhamdulillah tidak sampai ada korban jiwa,” Camat Mentaya Hilir Selatan, Syahrial dihubungi dari Sampit, Kamis.

Bacaan Lainnya

Kebakaran di Jalan HM Noor Kelurahan Samuda Kota RT 001 RW 001 itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Rumah yang terbakar tersebut dihuni oleh keluarga Alimatussakdiah dan Anung Rahmah, serta satu buat bangunan budidaya sarang burung walet.

Belum diketahui persis penyebab kebakaran tersebut. Menurut keterangan warga, kebakaran itu terjadi ketika wilayah yang berjarak sekitar 49 km dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur tersebut sempat dilanda hujan deras disertai petir.

Baca Juga :  Kelabui Petugas, IRT Simpan Sabu di Dalam Panci

Hal itu pula yang menimbulkan dugaan warga bahwa kebakaran dipicu korsleting listrik saat petir terjadi. Api kemudian dengan cepat menjalar ke seluruh bangunan rumah.

Api pertama kali terlihat muncul di rumah Alimatussakdiah. Tidak berapa lama, api yang membubung tinggi itu dengan cepat melalap bangunan rumah, termasuk bangunan budidaya sarang burung walet di bagian belakang.

Konstruksi rumah yang dominasi kayu membuat api dengan mudah membesar, kemudian menjalar ke rumah Anung Rahmah. Saat kejadian itu rumah Alimatussakdiah memang tidak berpenghuni, sedangkan penghuni rumah Anung Rahmah langsung menyelamatkan diri saat api membakar rumah mereka.

Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun api sulit dipadamkan karena sudah membesar. Mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi berusaha semaksimal mungkin memadamkan api meski hampir seluruh bangunan telah hangus.

”Kami tidak tahu juga penyebab pastinya. Tapi memang sempat hujan dan petir sebelum kebakaran itu terjadi,” kata Riskia, warga setempat.

Saat ini polisi sedang menyelidiki peristiwa kebakaran tersebut. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp350 juta karena banyak barang berharga yang tidak sempat diselamatkan. (ant)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *