PANGKALAN BUN – Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat, baik yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun maupun isolasi mandiri hampir menembus angka lima ribu orang sejak kasus pertama ditemukan pada 3 April 2020 silam.
Terkonfirmasinya kasus Covid-19 perharinya di atas 30 kasus menjadi pemicu penambahan jumlah positif Covid-19, berdasarkan data sebaran kasus di Kobar total kasusnya saat ini telah mencapai 4.798 orang. Sementara itu untuk kasus aktif sendiri tercatat sebanyak 548 orang yang mendapat perawatan di RSSI maupun isoman.
Terus bertambahnya kasus Covid-19 setiap harinya, menyebabkan seluruh ruangan di RSSI baik gedung lima lantai, lantai II RSSI, maupun di ruangan tambahan Akasia, Ulin, Ramin serta IGD yang berkapasitas 164 tempat tidur penuh.
Untuk memaksimalkan pelayanan pasien Covid-19, RSSI juga mengalihfungsikan ruang tunggu RSSI menjadi ruang perawatan, dan membangun tenda di luar gedung untuk tempat keluarga pasien.
”Ruang tunggu IGD menjadi tempat pelayanan, dan di depan IGD sudah terpasang tenda untuk tunggu keluarga pasien,” kata Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Fachrudin, Minggu (11/7).
Setelah difungsikannya ruang Akasia sebagai lokasi isolasi dan alihfungsi ruang tunggu IGD, rencananya rumah sakit akan kembali membuka ruang Meranti yang sebelumnya untuk pasien non Covid-19.
Saat ini total 8 ruangan isolasi dengan 164 tempat tidur sudah penuh semua dengan pasien Covid-19, lantaran setiap ada kekosongan pada saat hasil PCR pada sorenya keluar dan ada yang sembuh, maka langsung terisi dengan pasien Covid-19 yang baru.
Untuk itu, diharapkan agar pemerintah desa dan pemerintah kecamatan mendorong masyarakatnya melakukan pembatasan pembatasan kegiatan dengan menghindari keluar rumah yang tidak terlalu penting.
”Hindari kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan orang kalau ini tidak dilakukan pembatasan di hulu berapapun kapasitas rumah sakit tempat tidur tidak akan cukup,” pungkasnya. (tyo/sla)