Empat Siswa Kotim Mewakili Paskibraka di Provinsi

Paskibraka
PRESTASI: Bupati Kotim Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati menerima empat siswa calon anggota Paskibraka yang akan mewakili Kotim ke provinsi di ruang kerja Bupati Kotim, Rabu (21/4). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah menetapkan empat orang siswa calon anggota Paskibraka Kotim untuk mengikuti seleksi Paskibraka Provinsi Kalteng, Rabu (21/4).

Siswa terpilih ini merupakan hasil seleksi yang diikuti 450 pelajar SMA/sederajat se-Kotim. Empat  siswa tersebut  atas nama Yansius Roberto Carlos dari SMKN 2 Sampit, Akbar Hidayat dari MA Sabilal Muhtadin, Annisa Tri Wulan Sari dari SMAN 1 Sampit, dan Renata Resia Putri R dari SMAN 2 Sampit.

Bacaan Lainnya

Kepala Dispora Kotim Najmi Fuadi mengatakan, empat calon anggota Paskibraka Provinsi Kalteng tersebut mengikuti seleksi di lapangan bola voli indoor awal April lalu. Dari jumlah itu dipilih 75 orang yang akan bertugas pada Upacara 17 Agustus mendatang, dimana 71 orang bertugas di Kabupaten Kotim dan empat orang dikirim ke provinsi.

Empat siswa berkesempatan bertemu dengan Bupati Kotim Halikinnor dan Wakil Bupati Kotim Irawati. Kesempatan itu didapatkan karena mereka merupakan putra-putri terbaik yang mewakili Kabupaten Kotim untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dalam rangka HUT RI pada 17 Agustus mendatang.

Baca Juga :  Yanto E Saputra: Setelah Pelepasan Hinting, Proses Berlanjut Mediasi

“Selamat kepada para calon anggota Paskibraka yang sudah ditetapkan mewakili Kotim ke Provinsi, semoga dapat menjalankan amanat dengan sebaik-baiknya,” ujar Bupati Kotim Halikinnor yang menerima empat siswa tersebut di ruang kerjanya, Rabu (21/4).

Para calon anggota Paskibraka merupakan siswa-siswi tingkat SMA dan sederajat di Kotim yang sebelumnya telah melalui seleksi secara ketat dari mulai tingkat kecamatan dan pelatihan-pelatihan.

“Kami berharap anggota Paskibraka dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab,” harapnya.

Sementara itu setelah proses seleksi selesai kemudian akan dilanjutkan dengan pendidikan dan pelatihan (diklat) yang akan berlangsung selama 21 hari. Rencana diklat tersebut akan dilakukan setelah bulan Ramadan. (yn/yit)

 



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *