Ganasnya Covid-19, Hotel pun Dijadikan Rumah Sakit

covid-19
PEMAKAMAN: Pemakaman pasien penyintas Covid-19 dilakukan dengan protokol kesehatan di Palangka Raya.

PALANGKA RAYA – Angka terkonfirmasi positif Coronavirus Disease atau Covid-19 semakin mengerikan. Pada Jumat (16/7), ada penambahan 270 kasus menjadi 29.660 kasus, pasien meninggal dunia bertambah 16 jiwa sehingga totalnya 841 jiwa. Sedangkan pasien yang masih dalam perawatan 3.069 jiwa, pasien sembuh 25.750 jiwa.

Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah guna menekan penyebaran. Diantaranya menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan meminta warga menaati seluruh aturan yang telah diberlakukan.

Bacaan Lainnya

Seiring tingginya warga yang terpapar Covid-19, Polda Kalteng juga menjadikan Hotel Aman di Jalan Galaxi sebagai Perluasan Rumah Sakit Bhayangkara.

”Ruangan perawatan di sejumlah rumah sakit sudah hampir penuh. Fasilitas rumah sakit darurat ini diperuntukan untuk anggota Polri dan keluarga serta masyarakat yang akan melaksanakan isolasi mandiri,” ucap Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, Jumat (16/7).

Baca Juga :  Maruarar Sirait Mundur dari PDIP, Upaya Gembosi Suara Ganjar - Mahfud?

Di sela-sela meninjau lokasi, Kapolda menekankan bahwa dirinya sudah memastikan fasilitas dan sarana prasarana di Hotel Aman dapat digunakan secara nyaman dan layak. Selain itu, dua asrama Brimob juga digunakan sebagai tempat isolasi.

”Perluasan Rumah Sakit Bhayangkara dipastikan telah siap minggu depan,” ujarnya.

Dedi menambahkan, jika ruangan rumah sakit telah penuh 100 persen, pasien bisa dialihkan ke Perluasan Rumah Sakit Bhayangkara di Hotel Aman yang memiliki 44 kamar dan mampu menampung hingga 80 pasien.

“Peralatan untuk menunjang fasilitas perawatan segera kita siapkan. Untuk tenaga kesehatan, kita akan komunikasi dengan dinas kesehatan dan beberapa perguruan tinggi agar bisa membantu, termasuk juga tenaga kesehatan dari Mabes Polri,” pungkasnya.

Sementara itu, langkah lain dilakukan Satbrimob Polda Kalteng dalam menyikapi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yakni dengan menggelar dapur lapangan di Mako Detasemen Gegana Jalan Tjilik Riwut.

Hal itu sebagai wujud meringankan beban masyarakat yang mengalami dampak dari pandemi Covid-19.

“Ini langkah lain dari jajaran kepolisian, yakni meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak di masa PPKM ini. Melaksanakan dapur lapangan dan membuat nasi kotak sebanyak 200 kotak per hari yang kemudian akan didistribusikan kepada masyarakat,” ujar Dansat Brimob Kombes Pol Bambang Widjanarko Baiin.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *