“Kalau masyarakat terus abai dalam prokes maka kita akan perketat kembali kebijakan PPKM dan mengurangi pemberian rekomendasi kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan,” tegasnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kobar Jhonferi Sidabalok mengakui bahwa kasus Covid-19 saat ini trennya mengalami kenaikan. Namun hal itu juga terjadi di kota-kota besar di Jawa bahkan secara nasional. “Ini menandakan bahwa Covid-19 masih ada dan kita diperingatkan akan datangnya gelombang ketiga dengan adanya varian baru,” bebernya.
Terlebih, Kobar merupakan salah satu pintu masuk Kalimantan Tengah yang memiliki akses langsung dengan pulau Jawa dan Jakarta, dan hal tersebut berpotensi bahwa di Kobar akan terjadi peningkatan kasus dengan cepat, apalagi banyak warga Kobar dan pendatang yang masuk Kalteng melalui Kobar.
“Jadi kita sekarang diharapkan tetap disiplin protokol kesehatan dan wajib memakai masker bila bertemu dengan orang lain, walaupun saat ini Kobar sudah berada di level 2,” pungkasnya. (tyo/sla)