“Tim kita sedang meluncur ke Desa Gandis untuk ground chek, karena sebelumnya sempat surut, dan kita masih belum tahu desa mana selain Gandis yang kembali meningkat ketinggian banjirnya,” pungkasnya.
Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir di Kecamatan Arut Utara kembali naik. Padahal banjir di kecamatan ini sebelumnya sudah mulai surut.
Camat Arut Utara Amir Mahmud mengatakan, Banjir yang terjadi di Kecamatan Arut Utara sempat surut. Ketinggian banjir di 10 desa dan satu kelurahan juga sudah turun mulai dari 30 hingga 40 centimeter. “Namun dengan hujan deras dalam dua hari terakhir, justru banjir kembali tinggi. Karena tumpuan air hujan semuanya ke Sungai Arut. Maka ketinggian air naik lagi, karena sebelumnya saya buat laporan air turun,” kata Amir Mahmud.
Menurutnya, ketinggian air sampai ada yang satu meter lebih karena ada yang sedada orang dewasa. Tentu kondisi ini debitbair semakin bertanbah, maka pihaknya sudah berkoordinasi dengan TNI, Polri dan BPBD. “Laporan hari ini, Kenaikan debit air di Kelurahan Pangkut dan Gandis bertanbah 10 centimeter. Dari hari sebelumnya Pangkut sudah mencapai 80 hingga satu meter, dan Gandis 60 centimeter” jelasnya.
Sedangkan pihaknya terus berkoordinasi dengan Lurah dan Kades. Guna yang membutuhkan evakuasi, maka segara diturunkan perakalatan seperti perahu. “Terutama kami koordinasi ketika ada yang runahnya tidak bisa dihuni, agar di evakuasi suruh mengungsi. Karena Aula Kelurahan dan Desa telah disiapkan semuanya,” pungkasnya. (tyo/rin/sla)