Gawat, Lahan Dibakar Sebelum Ditanami

hotspot,Karhutla
Satgas darat Karhutla saat melakukan pengecekan ke lokasi karhan yang terpantau satelit di Desa Pandau, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kobar, Sabtu (16/10). (istimewa)

PANGKALAN BUN – Satgas darat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mendeteksi keberadaan titik api (hotspot) di Desa Pandau, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sabtu (16/10).

Satgas darat yang terdiri dari Koramil 1014-04 Aruta, Polsek Aruta serta Masyarakat Peduli Api (MPA) segera melakukan pengecekan lokasi kebakaran hutan. Respon cepat tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan pengawasan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Danramil Aruta Lettu Czi M.Yunus mengatakan, patroli pengecekan titik api dilakukan dimana sebelumnya mereka mendeteksi hotspot melalui satelit. “Untuk memastikannya  dilakukan pengecekan langsung di lapangan oleh personel Koramil Aruta bersama dengan Anggota Polsek dan relawan Masyarakat Peduli Api (MPA),” ujarnya.

Menurutnya,  dari hasil pengecekan diketahui api sudah padam. Kawasan yang terbakar merupakan lahan dengan tanah keras perbukitan yang akan ditanami padi.

Mendapati hal itu, personel segera melakukan pendekatan kepada masyarakat dan mengimbau agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

Terlebih saat ini, cuaca di Kabupaten Kotawaringin Barat dalam beberapa hari terakhir cukup panas sehingga rawan terjadi karhutla. “Tindakan yang diambil petugas di lapangan mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar lahan, karena dampaknya akan merugikan masyarakat sekitar,” pungkasnya. (tyo/sla)

Baca Juga :  Kalteng Zona Hijau, Dinilai Berdedikasi Tinggi dalam Upaya Pemberantasan Korupsi

 

 

 



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *