Gunung Mas Kembangkan Program Smart Agro

Program Smart Agro
POTENSIAL: Bupati Gumas Jaya S Monong bersama Wakil Bupati Efrensia LP Umbing, Kajari Gumas Anthony, dan beberapa kepala SOPD saat melakukan panen telur ayam milik kelompok tani ternak ayam petelur Kambungan Habaon Hapakat, di Desa Tumbang Habaon, Kecamatan Tewah, Selasa (13/4).(DISKOMINFO SANTIK FOR RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN, RadarSampit.com – Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya S Monong bersama Wakil Bupati Efrensia LP Umbing melakukan panen telur ayam, di usaha peternakan yang dikelola dan dikembangkan kelompok peternakan Kambungan Habaon Hapakat Desa Tumbang Habaon, Kecamatan Tewah.

”Saat ini, kami terus menggalakkan program smart agro. Salah satu komoditas yang dikembangkan khususnya peternakan adalah budidaya ayam petelur. Ini sejalan dengan tujuan pemerintah pusat yang telah menetapkan swasembada daging dan mendorong peningkatan ekspor,” ujarnya, Selasa (13/4).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, berdasarkan hasil evaluasi dari Dinas Pertanian,  ketersediaan telur ayam saat ini masih didatangkan dari luar Kabupaten Gumas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Melihat hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berkomitmen untuk mengembangkan budidaya ternak ayam petelur.

”Kami ingin kelompok peternakan di daerah ini bisa memproduksi telur ayam, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil produksi telur ini akan menjadi acuan bagi peternak dalam memproduksi telur ayam yang berkualitas dan berdaya saing dalam memenuhi kebutuhan pasar,” ungkap Jaya.

Baca Juga :  Begini Kebijakan Pemkab Kotim soal Tempat Wisata saat Libur Lebaran

Sejauh ini lanjut dia, sudah ada kelompok peternakan telur ayam di Kabupaten Gumas, yakni di Desa Hurung Bunut dan Tumbang Habaon. Nantinya, apabila budidaya ayam petelur berhasil, maka tidak menutup kemungkinan di setiap kecamatan akan dibentuk kelompok seperti ini. ”Kepada tenaga penyuluh pertanian yang ada di lapangan, kami juga meminta agar lebih rutin dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) kelompok peternakan, sehingga produksi ayam petelur bisa lebih baik dan mencapai 90 persen,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Rody Aristo Robinson mengatakan, di tahun 2020 lalu, sudah didistribusikan satu unit kandang dan perlengkapan, 2.000 ekor bibit ternak ayam petelur, 200 sak pakan ternak, obat-obatan, serta vitamin, kepada kelompok peternakan Kambungan Habaon Hapakat.

”Pengadaan dan pendistribusian ternak ayam ini untuk membantu para petani peternak ayam petelur dalam rangka mendukung smart agro dan peningkatan SDM petani,” terangnya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *