Peristiwa kebakaran tersebut mendapat perhatian Pemkab Kotawaringin Barat, Bupati Hj Nurhidayah bersama unsur dari BPBD Kobar, Damkar Kobar, Dinas Sosial langsung meninjau lokasi kejadian dan sekaligus memberikan bantuan sembako, pakaian layak, dan kebutuhan lainnya.
Menurutnya kehadiran pemerintah daerah di tengah-tengah korban bencana kebakaran merupakan wujud kepedulian, keprihatinan atas musibah yang menimpa warganya. Ia menegaskan bahwa saat ini Kabupaten Kotawaringin Barat sedang dihadapkan pada bencana non alam (Covid-19) dan bencana alam seperti karhutla dan banjir.
“Untuk itu saya berharap agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaannya, saat ini kami hadir untuk masyarakat yang menjadi korban musibah kebakaran sebagai wujud keprihatinan kami,” katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengatakan, mengingat bahwa di kawasan tersebut merupakan kawasan padat penduduk dengan konstruksi kayu, maka pemerintah daerah akan mempersiapkan sarana dan prasarana seperti pengadaan damkar portable yang nantinya akan ditempatkan di kantor kelurahan maupun di lokasi strategis lainnya.
Langkah awal, lanjut Bupati, pemerintah daerah akan melakukan mitigasi dan inventarisasi rumah-rumah warga yang habis terbakar dan yang mengalami rusak ringan. “Kita akan data berapa banyak rumah yang menjadi korban dalam musibah kebakaran ini, nanti kita bersama DPRD akan menganggarkan pengadaan damkar portable untuk antisipasi kebakaran,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam musibah kebakaran tersebut sebanyak lima rumah hangus terbakar dan dua rumah mengalami rusak ringan, dengan kepala keluarga terdampak sebanyak 10 KK terdiri dari 40 jiwa. (tyo/sla)