Hasilkan Jutaan Rupiah, Bisa Raih Prestasi Membanggakan

Budidaya Ikan Cupang
JADI USAHA: Adit bersama ikan cupang yang dipeliharanya dalam beberapa botol.(ALEXANDER/RADAR SAMPIT)

Belajar Budidaya Ikan Cupang di Kapuas  

Memelihara ikan cupang bukan hanya untuk menyalurkan hobi. Namun, juga bisa menghasilkan banyak keuntungan. Selain bisa meraup jutaan rupiah, budidaya ikan hias itu juga bisa mengantarkan seseorang meraih prestasi.

ALEXANDER PUTRA, Kuala Kapuas

Keunikan ikan cupang membuat Adit penasaran. Warga Kabupaten Kapuas ini lalu menghampiri penjual ikan hias itu di pinggir jalan. Setelah melihat-lihat dan bertanya pada pedagangnya, pria itu lalu membeli ikan tersebut untuk dipajang di rumahnya.

Meski sudah memiliki ikan hias itu, Rasa penasaran Adit ternyata belum hilang. Dia lalu mencari informasi dengan mendatangi para pecinta ikan tersebut di Kapuas.

Pemuda berusia 35 tahun ini lalu bertemu Rahmat, seorang pecinta ikan cupang. Melalui Rahmat, dia belajar lebih dalam lagi mengenai cara berternak ikan dengan warna menonjol dan dan indah dipandang itu.

”Awalnya membeli karena penasaran. Saya mencoba mencari tahu bagaimana cara memelihara ikan ini. Saat bertemu Rahmat, saya diajarkan mengembangbiakkan ikan ini,” kata Adit kepada Radar Sampit di kediamannya, Jalan Tambun Bungai, Kuala Kapuas.

Baca Juga :  Dini Hari, Empat Bangunan di Palangka Raya Jadi Arang

Setelah semua perlengkapan dibeli, Adit memulai proyek kecilnya. Dipandu Rahmat, pemuda itu mulai gigih melakukan pembibitan ikan cupang. Dimulai dari perkawinan ikan, sampai pemisahan ikan saat besar.

”Perkawinan ikan dilakukan dengan cara ikan jantan dan betina didekatkan selama seminggu. Dua ikan itu awalnya dipisah. Ketika muncul buih putih dari jantan dan kedua ikannya saling berdekatan, barulah disatukan. Apabila tidak ada gelembung, berarti tidak jodoh, sehingga dapat diganti jantan atau betina lainnya,” ujarnya.

Dia melanjutkan, perkawinan juga bisa dilakukan secara langsung dengan cara indukan betina dan jantan langsung disatukan. Namun, apabila dalam empat hari tidak bertelur, artinya ikan itu tidak jodoh. Apabila ada telurnya, indukan betina diangkat.

”Setelah telur menetas, selama satu hingga empat hari setelah bertelur, barulah ditunggu pada umur tiga atau empat hari. Kemudian diberi pakan kutu air dan indukan jantan dipisahkan,” katanya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *