Hilangkan Stigma Negatif Suporter Bola

Bonek Kobar Gelar Aksi Peduli di Masa PPKM

bonek mania
BONEK BERBAGI: Anggota komunitas Bonek Kobar Bersatu saat menggelar kegiatan sosial berbagi sayur gratis kepada masyarakat di Jalan Jenderal Sudirman, Bamban, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar, Jumat (13/8). (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN-Sebagian orang masih menganggap suporter sepak bola identik dengan kekerasan atau kerusuhan. Padahal tidak demikian, di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat ada komunitas suporter sepak bola bernama Bonek Kobar Bersatu (BKB). Bonek Kobar Bersatu yang dikenal masyarakat pecinta bola Kobar dengan sebutan BKB ini merupakan komunitas pecinta klub Persebaya.

Cak Bondet selaku inisiator kelahiran komunitas ini ingin menyatukan para fans Persebaya atau Bonek Mania di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat sekaligus ingin mengubah stigma negatif suporter sepak bola sebagai biang kerusuhan.

Bacaan Lainnya

Hal itu telah mereka mulai dengan melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan. Di antaranya penggalangan dana dan ikut dalam tanggap bencana alam sampai membuat acara berbagi kasih.

“Dalam komunitas ini kita belajar banyak tentang apa itu solidaritas dan Bonek tidak sepenuhnya identik dengan rusuh dan anarkis. Kami juga mampu untuk menjadi pribadi yang humanis dan cinta dengan kedamaian,” ujar Cak Bondet, Jumat (13/8).

Baca Juga :  Quartararo Pole, Marquez P15

Menurutnya salah satu aksi simpatik yang mereka gelar di masa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 dengan kegiatan Bonek Kobar Bersatu berbagi sayur gratis di halaman Mabes BKB Jalan Jenderal Sudirman- Bamban, Pangkalan Bun. Antusias yang begitu tinggi ditunjukan para Bonek Mania ini, mulai dari penyiapan tempat dan pengemasan sayur yang dibeli dari hasil iuran para anggota komunitas BKB.

Awalnya kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut tidak direspon masyarakat yang melintas. Namun dengan kegigihan dan senyuman serta keihklasan anggota komunitas, 50 paket sayur ludes diserbu masyarakat.

“Tadi sempat meminta tanggapan masyarakat terkait kegiatan yang kita gelar, dan mereka jawab bahwa masyarakat sangat senang, terlebih saat pandemi Covid-19 seperti saat ini,” tandasnya.

Sementara itu, anggota komunitas BKB Soni Hermawan menambahkan bahwa kegiatan semacam itu rencananya akan menjadi agenda rutin di Jumat Berbagi.

“Dengan kegiatan kecil ini masyarakat akan menilai kalau Bonek tidak selamanya anarkis tetapi Bonek bisa berubah untuk lebih baik lagi, salam satu nyali wani,” tegas anggota Jatanras Polres Kobar tersebut. (tyo/sla)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *