”Sempat lima tahun saya di Surabaya. Kakak ipar saya itu di kantor saja. Jam 7 pagi berangkat kerja, jam 4 sore sudah pulang. Itu waktu saya kuliah disana,” tutur wanita kelahiran 1989 ini.
Citra juga tidak mengetahui persis kapan kakak iparnya mulai kembali berlayar. ”Saya juga tak tahu. Mungkin rolling, jadi kembali berlayar,” ucapnya.
Di rumah orang tuanya di Jalan Jaya Wijaya Nomor 65, Citra mengatakan, pada hari KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak, dia dihubungi keponakannya dari Surabaya, Aura Aulia Maharani, anak pertama Munawir. Citra yang tidak mengetahui adanya musibah itu, kaget saat keponakannya menelepon sambil menangis.
”Malam-malam keponakan saya menelepon nangis-nangis. Saya kan tak tahu ada berita apa. ’Papah!’ dia bilang. ’Papah sudah enggak ada, hilang kontak.’ Saya tanya ke mana, karena biasa saja kan kalau kakak ipar saya itu berlayar bisa sampai 1-2 bulan. Bahkan, sampai berlayar keluar negeri,” ungkapnya.
Mendengar kabar itu, keluarga di Sampit langsung syok. Terlebih musibah hilangnya kapal selam itu sering muncul dalam pemberitaan di televisi. Mendengar kabar itu, keluarga mencoba menguatkan anak dan istri Munawir. ”Sampai sekarang saja ibu saya masih sering nangis,” ucapnya.
Tadinya, kata Citra, ibunya juga ingin pergi ke Surabaya. Namun, akhirnya hanya ayahnya yang berangkat melihat kondisi ibunya yang masih syok justru akan membuat kakaknya semakin sedih.
”Kakak saya sudah mulai ikhlas dan meminta keluarga di Sampit juga jangan sedih. Nanti kakak di Surabaya kepikiran,” ujarnya.
Sejujurnya, kata Citra, dirinya sampai saat ini masih merasa bingung dengan sebutan almarhum dan ucapan Innalilahi Wainaillahi Rojiun yang ditujukan sebagai tanda bela sungkawa kepada keluarganya.
”Saya juga bingung menyebut almarhum. Saya kirim doa Al-Fatihah saja. Saya juga merasa kakak ipar saya ini belum meninggal, yang penting ada buktinya dulu,” imbuhnya.
”Banyak orang-orang yang mengucapkan belasungkawa dengan mengucapkan Inalillahi wainaillahi rojiun. Saya juga tidak menjawab, karena takut salah, karena berharapnya sampai saat ini pun masih ada,” tambahnya lagi.