PALANGKA RAYA – Seiring masih ada pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Palangka Raya dan adanya varian baru korona jenis B.1.617, Pemerintah Kota Palangka Raya dan berbagai pihak terus menekan laju penyebarannya. Masyarakat pun diharapkan tidak panik dan terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam berbagai kegiatan.
Penekanan itu diutarakan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin baru-baru ini dalam menyikapi adanya varian baru wabah Covid-19, meskipun pasien yang terpapar varian baru tersebut sudah dinyatakan sembuh.
”Pemerintah telah berupaya dalam penanganan dan diharapkan masyarakat agar tidak panik dengan adanya varian baru Covid-19 B.1.617. Maka itu kita harus disikapi dengan lebih memperketat penerapan protokol kesehatan, supaya tidak mudah terjangkit. Semakin ditingkatkan dan semakin dipatuhi,” ujarnya.
Fairid juga memastikan, pemerintah selalu melakukan upaya-upaya yang terbaik agar masyarakat terbebas dari virus yang selama ini sudah sangat meresahkan. Maka itu dirinya meminta prokes diterapkan secara benar, berkelanjutan dan optimal. Selain itu rutin olah raga serta memperbanyak mengkonsumsi makanan sehat bergizi.
“Selain berupaya itu, saya menyarankan kepada masyarakat di Kota Palangka Raya juga perbanyak memohon doa kepada Allah SWT agar wabah ini berakhir, kemudian aktivitas masyarakat di daerah kita kembali normal,” imbuhnya.
Sekda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu menambahkan, Pemerintah Kota (Pemko) setempat melalui Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya, telah mempersiapkan langkah antisipasi terkait perjalanan warga pendatang pada arus balik Idulfitri 1442H/ 2021 ke Kota Palangka Raya. Langkah itu diantaranya bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalteng, aparat penegak hukum serta melibatkan partisipasi masyarakat melalui satgas covid-19 tingkat kecamatan dan kelurahan.
Dikatakannya pula, langkah lainnya yakni masih berjalannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro di Palangka Raya, yang akan lebih dimaksimalkan guna melakukan antisipasi peningkatan mobilitas masyarakat setelah Idulfitri.